Ali Taufan Vinaya saat berbincang dengan mantan Sekretaris Desa Gunung Picung, Aji di rumahnya yang masuk kawasan Taman Nasional.
Publikbicara.com – Aktivis, Ali Taufan Vinaya melontarkan kritik pedas terhadap Pemerintah Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan dinilainya terkes tertutup terkait peningkatan kapasitas dalam program Desa Tanggap Bencana (Destana).
ATV juga sangat menyayangkan kegiatan tersebut hanya bisa diikuti oleh orang-orang tertentu saja.
“Seharusnya dalam melaksanakan perekrutan relawan Destana dan peningkatan kapasitas tersebut dilakukan secara terbuka. Tadinya, saya berpikir Pemdes mau melakukan open rekruitmen tapi ternyata tidak,” ungkap ATV kepada wartawan, Senin (27/10).
Bahkan, kata dia, kegiatan tersebut hanya diikuti oleh orang-orang yang sudah memiliki jabatan di Pemerintah Desa.
Menurutnya, sikap seorang Pj Desa Gunung Picung bersikap transparan dalam melakukan open rekruitmen.
“Seharsunya Pj membuka kran informasi tentang kegiatan desa. Seharusnya Pemdes mampu mengajak element masyarakat lainnya untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam proses pembangunan desa, Tapi justru malah sebaliknya,” ungkapnya.
ATV menduga kegiatan peningkatan kapasitas dibiayai sebesar Rp45 juta tersebut hanya diikuti oleh kelompok tertentu, bahkan salah satu peserta ada yang menjabat sampai 3 jabatan.
“Bagaimana desa bisa berkembang dan mau maju kalau kran informasi lnya di sumbat, bagaimana masyarakat yang lain ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab atas pembangunan desanya dilibatkan saja tidak,” sindirnya.
Dia menyampaikan akan segera mengirim surat kepada Bupati Bogor serta DPMPD untuk meminta pergantian Pj dan segera melaksanakan Penggantian Antarwaktu (PAW) di Desa Gunung Picung.
“Kenapa hal ini harus dilakukan secepatnya, karena banyak sekali PR yang harus di akukan oleh Kades PAW kedepannya, salah satunya adalah Desa Gunung Picung masuk kedalam kawasan Taman Nasional,” tegasnya. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













