Publikbogor.com– Seruan untuk kembali ke Demokrasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 semakin menguat dan mulai terlihat di berbagai daerah.
Spanduk serta pamflet berisi ajakan tersebut muncul di sejumlah titik strategis, mulai dari Bekasi, Bogor, Cinere, hingga kawasan Jakarta seperti Kelapa Gading, Jalan Pemuda, Pramuka, dan Salemba.
Gerakan ini digagas oleh beberapa organisasi masyarakat, di antaranya Forum Bersama Bhinneka Tunggal Ika dan Perkumpulan Guntur 49.
Ketua Forum Bersama Bhinneka Tunggal Ika, Dr. Taufan Hunneman, menyebut kemunculan spanduk bukan sekadar hiasan jalan, tetapi cermin dari kegelisahan publik yang rindu pada jati diri politik bangsa.
“Kesadaran masyarakat untuk kembali ke Demokrasi Pancasila dan UUD 1945 makin menguat. Ini bukan romantisme sejarah, melainkan bentuk ekspresi politik yang harus dihargai,” ujar Taufan, Rabu (24/9/2025).
Ia menilai, praktik demokrasi liberal yang berjalan pascareformasi justru melahirkan politik berbiaya mahal serta memperbesar peluang terjadinya korupsi.
Sementara itu, Demokrasi Pancasila menekankan musyawarah mufakat, kepentingan bersama, dan memberi ruang bagi tokoh berintegritas tanpa dibebani ongkos politik yang besar.
“Dengan kembali pada Demokrasi Pancasila, kita bisa menghadirkan parlemen yang diisi orang-orang berkompeten, berintegritas, dan benar-benar peduli pada rakyat,” pungkas Taufan penuh keyakinan.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













