Publikbicara.com– Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus, menegaskan ancaman siber kini semakin kompleks karena menyentuh aspek politik, hukum, hingga keamanan nasional.
“Sinergi, kolaborasi, dan komitmen seluruh pemangku kepentingan adalah kunci ketangguhan Indonesia di era digital,” ujarnya saat membuka Rakornas Perlindungan Infrastruktur Informasi Vital (PIIV) di Depok, Selasa (23/9/2025).
Lodewijk mengingatkan sejumlah insiden global dan nasional, mulai dari serangan ransomware Colonial Pipeline di AS hingga peretasan data Dukcapil dan serangan ransomware PDNS di Indonesia.
Menurut data BSSN, mayoritas serangan siber yang menimpa Indonesia pada 2025 didominasi aktivitas malware hingga 93,57 persen.
Ia menekankan pentingnya penguatan BSSN, pembentukan CSIRT di tiap instansi, serta percepatan regulasi seperti RUU Keamanan dan Ketahanan Siber.
“Rakornas ini harus melahirkan langkah strategis agar kerentanan berubah menjadi ketangguhan,” tegasnya.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













