Foto: BMKG.
Publikbicara.com –Direktur Gempabumi dan Tsunami (BMKG) Dr. Daryono menjelaskan kejadian dan parameter gempa bumi yang terjadi pada Sabtu 20 September tepatnya di wilayah Sukabumi dan sekitarnya pukul 23:47:44 WIB.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,0. Episenter terletak pada koordinat 6.75 LS dan 106.58 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 26 km TimurLaut Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 7 km.
Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif .
Dampak Gempa Bumi
Dampak gempabumi yang digambarkanberdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kalapanunggal dan Kabandungan dengan Skala Intensitas III – IV MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu – Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Di Pamijahan dan Leuwiliang dengan Skala Intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Di Bogor dengan Skala Intensitas II – III MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Palabuhanratu dan Parungkuda dengan Skala Intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.bNamun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Gempabumi Susulan
Hingga pukul 00:03 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi foreshock dan 5 gempabumi susulan. (Red).
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













