Publikbicara.com– Bank Indonesia (BI) siap menambah likuiditas melalui kebijakan quantitative easing untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Langkah ini dilakukan dengan skema burden sharing atau pembagian beban bunga Surat Berharga Negara (SBN) bersama Kementerian Keuangan.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, pembagian bunga SBN disepakati 50:50 guna meringankan beban fiskal pemerintah.
Dana hasil skema ini akan diarahkan untuk program ekonomi kerakyatan, termasuk perumahan rakyat dengan bunga efektif 2,9 persen dan Koperasi Desa Merah Putih sebesar 2,15 persen.
Selain itu, BI juga telah membeli SBN di pasar sekunder senilai Rp200 triliun sebagai bagian dari kebijakan moneter ekspansif.
“Kami berkomitmen bersinergi dengan pemerintah untuk mendukung Asta Cita, menjaga stabilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Perry, Kamis (4/9/2025).***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













