Publikbicara.com – Kebakaran mobil listrik berbeda dengan mobil konvensional karena menggunakan baterai lithium-ion bertegangan tinggi.
Pemilik perlu tahu cara aman memakai Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk mengatasi api awal.
Meski begitu, kebakaran baterai sulit dipadamkan dan bisa menyala kembali.
Karena itu, segera hubungi pemadam kebakaran dan utamakan keselamatan diri.
Berikut adalah cara aman menggunakan APAR untuk mobil listrik:
Kebakaran kendaraan listrik dapat terjadi karena kerusakan baterai lithium-ion, yang dapat menyebabkan pelarian termal (thermal runaway).
Kebakaran baterai dapat menghasilkan panas yang sangat tinggi dan melepaskan gas beracun.
Baterai lithium-ion yang terbakar dapat menghasilkan suhu ekstrem dan melepaskan gas beracun.
Api pada baterai mobil listrik dapat sulit dipadamkan dan berpotensi menyala kembali setelah padam.
Kebakaran baterai EV dapat sangat sulit dipadamkan dan memiliki potensi untuk menyala kembali (re-ignition) bahkan setelah api awal berhasil dikendalikan.***
Untuk kebakaran mobil listrik, APAR jenis busa (foam) atau air bertekanan (water mist) sering direkomendasikan.
APAR busa (foam) atau air bertekanan (water mist) sering direkomendasikan untuk kebakaran mobil listrik karena kemampuannya untuk mendinginkan baterai dan mencegah penyebaran api.
APAR bubuk kering (dry powder) dapat digunakan untuk memadamkan api awal pada komponen non-baterai.
Namun, kurang efektif untuk mendinginkan baterai yang mengalami pelarian termal.
Meskipun APAR bubuk kering dapat memadamkan api awal, mereka tidak efektif dalam mendinginkan baterai lithium-ion yang mengalami pelarian termal.
APAR karbon dioksida (CO2) tidak direkomendasikan untuk kebakaran baterai.
APAR CO2 tidak disarankan untuk kebakaran baterai lithium-ion karena tidak memberikan efek pendinginan yang diperlukan untuk menghentikan pelarian termal.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













