Publikbicara.com– Anggota Komisi VI DPR RI, Asep Wahyuwijaya, melakukan peninjauan langsung ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Cikasungka milik PTPN IV, yang berlokasi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Selasa (5/8/2025).
Kunjungan ini dilakukan menyusul adanya keluhan masyarakat yang sempat mencuat ke pemberitaan terkait dugaan pencemaran lingkungan di sekitar kawasan pabrik.
Dalam keterangannya, Asep menegaskan bahwa industri kelapa sawit bukanlah sektor yang bisa dianggap remeh karena komoditas ini sangat erat kaitannya dengan standar global, khususnya dalam hal kelayakan lingkungan.
Industri sawit ini bukan sekadar urusan lokal. Pasar global, termasuk Eropa, sangat sensitif terhadap isu lingkungan. Jika terjadi pelanggaran, bisa berdampak pada ekspor dan devisa negara. Ini menyangkut kredibilitas Indonesia di mata dunia,” ujar Asep.
Ia mengingatkan pentingnya pemberitaan media yang berimbang dan tidak hanya mengandalkan satu sumber.
“Jangan sampai karena pemberitaan yang tidak berimbang, misalnya tidak melakukan konfirmasi ke pihak terkait, justru merugikan korporasi, negara, dan masyarakat. Dampaknya bisa luas. Gara-gara isu di Cikasungka, bisa merembet ke Medan atau Riau,” tegasnya.
Asep menambahkan bahwa dirinya telah bertemu langsung dengan pihak manajemen PKS Cikasungka, kepala desa, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Hasilnya, tidak ditemukan pelanggaran maupun dampak negatif terhadap masyarakat sekitar.
“Saya langsung tanya ke Kepala Desa, ada tidak warga yang mengeluhkan gangguan kesehatan seperti ISPA atau keracunan? Jawabannya tidak ada. DLH juga memastikan penanganan limbah sudah sesuai standar, bahkan mendekati standar internasional,” ujarnya.
Asep menegaskan, tujuannya datang ke lokasi adalah untuk memastikan industri sawit tetap bisa berjalan dan memberi kontribusi positif bagi negara, masyarakat, dan lingkungan.
Di tempat yang sama, General Manager PKS Cikasungka, R. Wahyu Chayadi, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Asep Wahyuwijaya dan menyatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap kritik dan masukan.
“Kami berterima kasih atas kunjungan Pak Asep. Beliau tidak hanya berdiskusi di kantor, tapi juga turun langsung ke lapangan untuk melihat proses pengolahan limbah,” ujarnya.
Wahyu menegaskan bahwa seluruh proses operasional telah mengikuti peraturan yang berlaku. PTPN IV, menurutnya, adalah perusahaan milik negara yang tidak bermain-main dalam hal kepatuhan hukum.
“Kami sudah mengantongi sertifikasi ISPO dan SPO yang sangat ketat. Ini membuktikan bahwa pengelolaan lingkungan kami sesuai standar,” tambahnya.
Ia juga mendukung pernyataan Asep bahwa kelapa sawit merupakan komoditas unggulan yang harus dijaga keberlanjutannya.
“Kelapa sawit adalah salah satu penyumbang devisa terbesar negara dan sesuai dengan visi besar Pak Prabowo. Kami berharap keberadaan kebun sawit bisa terus memberikan manfaat bagi karyawan dan masyarakat sekitar,” pungkasnya.**
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
