Publikbicara.com– Kekhawatiran publik meningkat usai mencuatnya kasus suplemen Blackmores Magnesium+ di Australia yang diduga menyebabkan gejala neuropati atau kerusakan saraf.
Konsumen mengeluhkan kelelahan ekstrem, kejang otot, hingga nyeri saraf, yang tak kunjung membaik. Kasus ini bahkan berujung pada gugatan hukum terhadap produsen.
Direktur Medik dan Keperawatan RS PON, dr Reza Aditya Arpandy, SpS, menjelaskan bahwa konsumsi vitamin B6 dalam dosis tinggi dan jangka panjang memang bisa memicu kerusakan saraf.
“Vitamin B6 sebenarnya penting untuk fungsi saraf normal, tapi jika berlebihan, justru bisa menyebabkan toksisitas yang merusak saraf itu sendiri,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (22/7/2025).
Reza mengingatkan bahwa neuropati tidak hanya disebabkan oleh kelebihan B6, tetapi juga bisa muncul karena kekurangan vitamin B1 dan B12, diabetes, infeksi, penyakit autoimun, hingga efek samping obat.
Meski jarang terjadi, neuropati akibat suplemen bisa berdampak serius jika tidak ditangani, mulai dari kesemutan, mati rasa, hingga gangguan aktivitas harian.
“Meski bukan penyakit mematikan, dampaknya bisa menurunkan kualitas hidup secara signifikan,” tegasnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dalam mengonsumsi suplemen dan memperhatikan dosis anjuran guna mencegah risiko kesehatan jangka panjang.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













