Beranda Daerah Selamatkan Anggaran Piala Dunia Untuk Program Yang Lebih Prioritas Kepada Masyarakat.

Selamatkan Anggaran Piala Dunia Untuk Program Yang Lebih Prioritas Kepada Masyarakat.

Cibinong-Rekomendasi stadion calon tuan rumah Piala Dunia U-20 yang dikeluarkan PSSI pada Jum’at (26/6) yang menunjuk 6 stadion yang akan direkomendasikan ke FIFA diantaranya Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Dalam keterangan persnya, Ketua Umum PSSI, Moch. Iriawan alias Iwan Bule, mengatakan, 6 stadion yang sempat diumumkan sebagai venue Piala Dunia U20 2021 merupakan rekomendasi PSSI. Akan tetapi, keputusan final tetap berada di tangan FIFA.

“FIFA yang akan menentukan stadion. Jika sudah dipastikan, pemerintah akan diinformasikan agar pembangunan segera dilakukan,” tutur Iwan Bule.

Iwan Bule mengaku telah menginformasikan terkait 6 stadion rekomendasi tersebut kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).

“Surat untuk enam stadion tersebut sudah masuk ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ujar Iwan Bule di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (26/6).

Baca Juga :  KPAI Usut Dugaan Perundungan di Binus School Meski Tanpa Laporan Resmi

Buntut dari pengumuman PSSI tersebut, ada beberapa calon stadion lain yang mengutarakan kekecewaannya, salah satu yang ramai di pemberitaan maupun mendapatkan tanggapan dari beberapa pihak adalah tidak masuknya Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor sebagai salah satu stadion yang akan direkomendasikan oleh PSSI kepada FIFA.

Mantan Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari fraksi PPP periode 2009-2014 yang juga ketua LSM Madaniyah, Lulu Azhari Lucky ketika dihubungi melalui pesan singkat (30/6) menyatakan bahwa lebih baik anggaran yang sudah di plot untuk piala dunia dialihkan ke program yang lebih urgent dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Pada dasarnya dana perbaikan stadion pakan sari itu sah sah saja kalaupun tidak jadi dipakai piala dunia, yang prihatin itu seharusnya dana perbaikan stadion itu yang menyerap APBD dilakukan setelah Pemerintah Daerah menjalankan program yang lebih prioritas dan berdampak pada stimulus ekonomi masyarakat setelah Covid-19, karena dana APBD masih banyak dibutuhkan semisal untuk stimulus ekonomi masyarakat pasca Covid-19, revitalisasi infrastruktur pasca bencana di Kecamatan Nanggung, Cigudeg dan Sukajaya yang manfaatnya lebih dirasakan manfaatnya dan maslahatnya lebih banyak” Ujar lelaki yang akrab disapa Ki Jalu ini.

Baca Juga :  Pramono Anung Optimistis Menang Pilkada DKI Jakarta dalam Satu Putaran

Saya juga menyarankan kepada Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bogor agar lebih jeli menempatkan pos-pos anggaran agar manfaatnya lebih dirasakan masyarakat luas.

“Kan ada yang lebih urgen dan emergensi, nilai pembangunan stadion yang menyerap anggaran besar itu kan tidak dinikmati oleh masyarakat di pedesaan, sedangkan Kabupaten Bogor rakyatnya banyak di pedesaan dan di perkampungan yang rawan bencana, lebih baik pengelolaan Pakansari diserahkan saja ke pihak swasta agar lebih professional dan bisa jadi sumber PAD baru tanpa terus-terusan membebani APBD Kabupaten Bogor”. Pungkasnya.

(Tim redaksi)

Artikulli paraprakKapolda Jabar dan Pangdam Datangi Kantor Bupati Bogor Bahas Konser Rhoma Irama
Artikulli tjetërPembakar Mobil Via Vallen di Duga Tetangganya