Publikbicara.com — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai menggelorakan kembali semangat ekonomi kerakyatan melalui gagasan besar pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh pelosok Indonesia.
Gagasan ini tak hanya simbolik, tetapi menjadi gerakan nyata mendorong kemandirian ekonomi dari tingkat desa.
Presiden Prabowo menegaskan komitmennya terhadap koperasi sebagai tulang punggung ekonomi rakyat, merujuk langsung pada semangat konstitusi.
“Dasar saya adalah UUD 1945 Pasal 33, perekonomian disusun atas usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Saya sangat mendukung segala upaya menggerakkan koperasi di Indonesia karena koperasi adalah sarana untuk membantu rakyat dan saudara-saudara kita yang masih lemah ekonominya,” ujar Presiden Prabowo.
Program Koperasi Desa Merah Putih diyakini menjadi salah satu instrumen strategis untuk mengatasi ketimpangan ekonomi, memperkuat distribusi logistik nasional, serta membuka akses pasar bagi produk lokal desa.
Berikut 8 hal menarik tentang gerakan besar ini:
1. Berbasis Desa, Berakar di Rakyat
Setiap desa akan memiliki koperasi aktif yang dikelola oleh warga, untuk mendukung pertanian, perdagangan, serta sektor jasa lokal.
2. Satu Data, Satu Gerakan
Sistem pendataan koperasi akan terintegrasi dengan digitalisasi desa, sehingga pengawasan dan transparansi dapat terjaga.
3. Dukungan Langsung Pemerintah Pusat
Pemerintah akan memberikan pendampingan teknis, pelatihan manajemen, serta permodalan bertahap melalui skema subsidi dan hibah.
4. Prioritas Produk UMKM dan Petani
Koperasi menjadi garda depan menyalurkan hasil pertanian, peternakan, dan kerajinan desa langsung ke pasar regional dan nasional.
5. Merah Putih Sebagai Identitas Ekonomi Bangsa
Nama “Merah Putih” mencerminkan semangat nasionalisme dan kemandirian ekonomi yang berakar dari nilai-nilai gotong royong.
6. Ruang Baru bagi Generasi Muda Desa
Koperasi desa akan memberi ruang besar bagi pemuda dalam pengelolaan, inovasi digital, hingga pengembangan ekonomi kreatif lokal.
7. Menopang Ketahanan Nasional
Dengan desa sebagai fondasi ekonomi, ketahanan pangan, energi, dan sosial akan semakin kuat dan mandiri.
8. Revitalisasi Semangat Koperasi ala Hatta
Program ini sekaligus menghidupkan kembali semangat Bapak Koperasi Indonesia, Mohammad Hatta, dalam membangun keadilan ekonomi berbasis rakyat.
Program 80.000 koperasi ini bukan sekadar angka, tetapi representasi dari harapan baru bagi Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan berdikari dari akar rumputnya.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













