Publikbicara.com – Pendidikan bukan sekadar kewajiban negara, tapi harapan masa depan yang kini mulai diwujudkan melalui program Sekolah Rakyat, gagasan Presiden Prabowo yang resmi memasuki tahap simulasi pada 9 Juli 2025.
Uji coba ini dilaksanakan di dua lokasi, Sentra Handayani Jakarta dan Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi.
Simulasi ini menjadi langkah awal dari revolusi pendidikan yang dirancang untuk menjangkau anak-anak dari keluarga dhuafa dan kelompok rentan. Dengan semangat membangun keadilan sosial, Sekolah Rakyat hadir mengusung tiga misi utama:
1. Memuliakan Kaum Dhuafa dengan akses pendidikan yang layak.
2. Menjangkau yang Tidak Terjangkau, agar tak ada anak yang tertinggal.
3. Memungkinkan yang Tidak Mungkin, demi mewujudkan mimpi-mimpi besar anak bangsa.
Kegiatan simulasi berlangsung menyeluruh, mulai dari registrasi peserta, pembagian kamar asrama, pemeriksaan kesehatan, pemetaan bakat (talent mapping), hingga pengenalan pembelajaran berbasis sistem Learning Management System (LMS).
Tak ketinggalan, peserta juga dikenalkan pada tata tertib dan nilai-nilai kedisiplinan sebagai bagian dari pembentukan karakter unggul.
Menariknya, siswa peserta simulasi langsung menerima perlengkapan sekolah lengkap — dari tas, seragam, sepatu, alat tulis, hingga perlengkapan ibadah.
Ini bukan hanya simbol kesiapan, tapi juga bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan siswa, memastikan mereka bisa fokus belajar tanpa kekurangan.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang turut memantau jalannya simulasi, meminta doa restu seluruh rakyat Indonesia agar program ini berjalan sukses.
Ia menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat akan resmi dimulai pada 14 Juli 2025 di 63 titik lokasi di seluruh Indonesia, dengan sarana prasarana yang telah disiapkan secara optimal.
“Setiap anak berhak atas masa depan yang cerah. Sekolah Rakyat bukan sekadar sekolah, ini adalah ruang harapan baru. Mari kita dukung bersama,” ujar Saifullah Yusuf penuh harap.
Dengan tekad kuat dan sistem yang terencana, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi batu loncatan bagi lahirnya generasi unggul anak-anak bangsa yang tangguh, berkarakter, dan siap menyongsong masa depan tanpa takut tertinggal.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













