Beranda News Peringatan Serius: Jerawat di Area Ini Jangan Sembarangan Dipencet, Bisa Berujung Meningitis!

Peringatan Serius: Jerawat di Area Ini Jangan Sembarangan Dipencet, Bisa Berujung Meningitis!

Publikbicara.com – Banyak orang merasa tergoda untuk memencet jerawat yang muncul di wajah. Harapannya sederhana: jerawat kempis, wajah kembali mulus.

Namun, tindakan spontan ini ternyata menyimpan risiko kesehatan yang tidak main-main.

Seorang dokter spesialis kulit bahkan mengingatkan, memencet jerawat di area tertentu di wajah bisa menyebabkan infeksi berat hingga menyerang otak.

READ  Beranda

Dalam sebuah podcast bersama Tom MC Ifle yang tayang Selasa (24/6/2025), dr FX Clinton, SpDVE, Spesialis Dermatologi dan Venereologi, membongkar fakta mengejutkan: ada zona berbahaya di wajah yang sebaiknya dihindari saat memencet jerawat.

Zona tersebut dikenal dengan nama “triangle of death”, yaitu area segitiga dari pangkal hidung ke kedua sudut mulut.

Di area itu, pembuluh darah terhubung langsung ke otak. Kalau jerawat di situ dipencet sembarangan dan terjadi infeksi, risikonya bisa sangat serius, termasuk meningitis,” ujarnya.

READ  Pawai Obor Meriahkan Pendaftaran Pasangan Bayu-Musa ke KPUD Kabupaten Bogor

Menurut dr Clinton, dirinya pernah menangani kasus pasien yang mengalami meningitis akibat memencet jerawat di zona segitiga wajah tersebut.

Hal ini terjadi karena bakteri dari jerawat masuk ke aliran darah dan menyebar hingga ke otak. Risiko ini semakin besar jika jerawat sudah bernanah dan penanganannya tidak steril.

Kalau jerawatnya besar, bernanah, jangan asal pencet. Bisa mulai dengan antibiotik, atau konsultasi ke dokter dulu sebelum bertindak,” katanya menegaskan.

dr Clinton menyarankan agar setiap penanganan jerawat disesuaikan dengan kondisinya.

Jika jerawat sudah meradang dan muncul nanah, maka tindakan medis biasanya melibatkan pemberian anti-peradangan dan pengeluaran nanah secara higienis.

READ  Dari Kampung ke Kampus Dunia: Anak Bangsa Raih Beasiswa Garuda, Tembus Universitas Top di Toronto dan Sydney

Prinsipnya, kalau ada nanah atau abses, itu nggak boleh dibiarkan. Harus dikeluarkan dengan cara yang aman dan bersih, karena isinya mengandung bakteri dan sel radang,” jelasnya.

Belakangan ini, acne patch atau plester jerawat menjadi pilihan populer untuk menutup dan meredakan jerawat. Tapi apakah efektif?

Boleh digunakan, tapi sebaiknya saat jerawatnya sudah hampir keluar matanya. Kebanyakan acne patch mengandung bahan eksfoliat seperti salicylic acid yang bantu membuka jalan keluarnya nanah. Tapi kalau belum ada matanya, kurang efektif,” tutur dr Clinton.

Meskipun sering dianggap masalah sepele, jerawat yang ditangani dengan cara keliru bisa berdampak pada kesehatan secara serius. Terutama jika muncul di area wajah yang rawan seperti zona segitiga kematian.

READ  Ketika Luka Masa Kecil Menjelma Krisis Dewasa: Mengapa Banyak Anak Sulit Memaafkan Orang Tuanya?

Pesan dr Clinton jelas: hindari memencet jerawat sembarangan, terutama dengan tangan kotor atau tanpa prosedur higienis.

Ketimbang berisiko infeksi parah, lebih baik konsultasikan ke dokter kulit untuk penanganan yang benar dan aman.

Karena sesungguhnya, jerawat bukan cuma urusan estetika—tapi juga bisa menjadi pintu masuk masalah medis yang tak terduga.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakDuka di Rinjani: Pendaki Brasil Tewas Setelah Terjatuh ke Jurang 600 Meter
Artikulli tjetërPresiden Prabowo Minta Tambah Fakultas Kedokteran dan Akademi Perawatan: “Jangan Terbelit Prosedur Kuno”