Publikbicara.com – Di tengah derasnya arus modernisasi, batu akik tetap berdiri teguh sebagai simbol keindahan, kekuatan, dan warisan budaya yang melekat kuat di hati masyarakat Indonesia.
Lebih dari sekadar perhiasan, batu akik telah menjadi bagian dari gaya hidup, kepercayaan spiritual, hingga status sosial bagi sebagian orang.
Apa Itu Batu Akik?
Batu akik adalah batuan alam yang terbentuk dari proses geologi selama ribuan hingga jutaan tahun.
Termasuk dalam kelompok mineral silika seperti kuarsa, batu ini dikenal karena warna dan coraknya yang unik.
Setiap batu memiliki karakteristik berbeda, menjadikannya istimewa dan tak tergantikan.
Di Indonesia, batu akik bisa ditemukan hampir di seluruh wilayah dari Kalimantan yang terkenal dengan Bacan, ke Sumatera dengan Lumut Sungai Dareh, hingga Jawa dengan Yaman Wulung dan Batu Garut.
Bukan Sekadar Perhiasan
Bagi sebagian besar masyarakat, batu akik bukan hanya benda indah untuk menghias jari atau kalung. Ia diyakini memiliki energi dan khasiat tersendiri.
Ada yang percaya batu akik bisa membawa keberuntungan, ketenangan, kekuatan batin, bahkan melindungi dari energi negatif.
Beberapa jenis batu akik yang populer antara lain:
Batu Bacan: Dijuluki “permata dari Timur”, batu ini bisa berubah warna seiring waktu dan sangat dihargai karena kelangkaannya.
Batu Kalimaya (Opal): Dikenal dengan efek pelangi dalam batu, sering diasosiasikan dengan keanggunan dan kemewahan.
Batu Sungai Dareh: Batu khas Sumatera Barat ini memiliki warna hijau zamrud yang dipercaya mendatangkan kewibawaan.
Batu Yaman: Sering digunakan dalam cincin dengan nilai religius dan spiritual tinggi, terutama di kalangan umat Islam.
Popularitas yang Melegenda
Demam batu akik pernah mencapai puncaknya di Indonesia pada tahun 2014-2015. Kala itu, hampir semua kalangan—dari pedagang kaki lima hingga pejabat tinggi—mengoleksi dan memakai batu akik.
Harga satu batu bisa mencapai puluhan juta rupiah tergantung jenis dan kualitasnya.
Meski euforianya sempat mereda, komunitas pecinta batu akik masih hidup dan aktif hingga kini. Bursa, pameran, hingga lelang batu akik masih rutin digelar di berbagai kota.
Antara Mitos dan Realitas
Tidak sedikit orang yang mengaitkan batu akik dengan unsur magis. Beberapa jenis dipercaya bisa menangkal santet, mempengaruhi keberuntungan, hingga meningkatkan daya tarik pemakainya.
Meski belum terbukti secara ilmiah, kepercayaan ini tetap hidup dan menjadi bagian dari budaya lisan yang diwariskan turun-temurun.
Namun di sisi lain, para gemolog (ahli batu permata) lebih menekankan pada aspek ilmiah seperti kejernihan, warna, kekerasan, dan proses pembentukan untuk menilai kualitas batu.
Tips Memilih Batu Akik
Bagi Anda yang tertarik untuk mulai mengoleksi batu akik, berikut beberapa tips dasar:
Kenali jenisnya: Pelajari dulu karakteristik masing-masing batu.
Periksa keaslian: Hindari batu sintetis atau imitasi yang banyak beredar.
Cek kualitas potongan dan kejernihan: Batu asli umumnya memiliki corak alami dan tidak sempurna secara visual.
Sesuaikan dengan energi pribadi: Banyak orang memilih batu berdasarkan zodiak atau “feel” pribadi.
Batu akik adalah lebih dari sekadar batu. Ia adalah perpaduan antara keindahan alam, nilai budaya, dan kepercayaan spiritual yang terus hidup di tengah masyarakat.
Meski zaman berubah, pesona batu akik tetap bersinar sebagai warisan tak ternilai dari bumi Indonesia.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













