Publikbicara.com– Suasana Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat yang membahas Pandangan Fraksi terhadap Rancangan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024 mendadak terasa tegang.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, secara terbuka menyampaikan sindiran keras terhadap Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, yang disebutnya sulit ditemui.
Dalam rapat resmi yang dihadiri para anggota dewan tersebut, Erwan sempat melontarkan pernyataan yang mengundang perhatian banyak pihak.
Dengan nada tegas, ia mempertanyakan keberadaan Sekda Jabar yang seharusnya menyampaikan jawaban eksekutif atas pelaksanaan APBD 2024.
“Izin pimpinan beserta anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang terhormat, nanti untuk penyampaian jawaban pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2024 yang akan menyampaikan saudara Sekda Jawa Barat,” ujar Erwan di hadapan forum.
Pernyataan tersebut bukan hanya menyiratkan ketidakhadiran Herman, tetapi juga menguatkan dugaan adanya ketegangan hubungan antara dua pejabat tinggi Pemprov Jabar ini.
Bahkan, sejumlah pihak di lingkungan pemerintahan menduga bahwa komunikasi antara Erwan dan Herman belakangan ini memang tidak harmonis.
Sumber internal menyebutkan bahwa konflik internal ini telah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir, meski belum pernah muncul secara terbuka ke ruang publik.
Namun, sikap Erwan dalam forum resmi DPRD tampaknya menjadi titik terang bahwa ada masalah yang belum terselesaikan di lingkaran elite birokrasi Jabar.
Ketidakhadiran Sekda Herman Suryatman dalam momen penting ini pun menimbulkan tanda tanya.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Sekretariat Daerah mengenai alasan absennya Herman dalam rapat tersebut.
Jika ketegangan ini dibiarkan berlarut, dikhawatirkan akan berdampak pada efektivitas koordinasi dan pengambilan keputusan strategis di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terlebih dalam masa transisi pertanggungjawaban anggaran tahun berjalan.
Publik kini menanti, apakah Gubernur Jabar akan turun tangan meredakan ketegangan ini, atau justru membiarkan konflik internal ini terus membayangi roda pemerintahan.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













