Beranda News Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Ganggu Jadwal Penerbangan: 32 Penerbangan di Bandara Ngurah...

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Ganggu Jadwal Penerbangan: 32 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Dibatalkan

Publikbicara.com– Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), berdampak langsung pada operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Tercatat sebanyak 32 penerbangan baik domestik maupun internasional dibatalkan akibat erupsi yang terjadi pada Selasa (17/06/2025) sore.

Berdasarkan data resmi dari otoritas bandara per Rabu (18/06/2025) pukul 09.30 WITA, pembatalan mencakup 17 penerbangan keberangkatan dan 15 penerbangan kedatangan.

READ  Usai Tragedi Pesawat di India: Indonesia Pastikan Tidak Operasikan Boeing 787-8 Dreamliner, Kemenhub Perketat Pengawasan Maskapai Asing

Meski demikian, pihak bandara menegaskan bahwa operasional secara keseluruhan tetap berjalan normal.

Keberangkatan Internasional (12 penerbangan):

3 penerbangan ke Singapura

2 penerbangan ke Melbourne

2 penerbangan ke Brisbane

1 penerbangan ke Adelaide

1 penerbangan ke Sydney

1 penerbangan ke Shanghai Pudong

1 penerbangan ke Auckland

1 penerbangan ke Delhi

READ  Puskesmas Curug Bitung Akhirnya Dapat Titik Terang: DPRD Bogor Desak Dinkes Realisasikan Anggaran Rp1,3 Miliar Tahun Ini

Keberangkatan Domestik (5 penerbangan):

4 penerbangan ke Labuan Bajo

1 penerbangan ke Semarang

Kedatangan Internasional (13 penerbangan):

3 dari Melbourne

2 dari Brisbane

Masing-masing 1 dari Singapura, Adelaide, Sydney, Perth, Darwin, Shanghai, Auckland, dan Delhi

READ  Presiden Prabowo Tetapkan Empat Pulau untuk Aceh, Direktur Sekolah Konstitusi: Keputusan Cepat dan Konstitusional

Kedatangan Domestik (2 penerbangan)

2 dari Labuan Bajo

Otoritas Bandara Pastikan Operasional Tetap Normal

PGS General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Wahyudi, menjelaskan bahwa meskipun banyak penerbangan dibatalkan, hingga Rabu pagi pukul 08.00 WITA hasil observasi menunjukkan tidak ada sebaran abu vulkanik di wilayah bandara.

“Tim kami telah melakukan aerodrome observation menggunakan paper test, dan hasilnya negatif. Artinya, secara teknis bandara aman untuk beroperasi,” jelas Wahyudi.

READ  Warga Sukawangi Protes Stiker "Kawasan Hutan": Resah akan Nasib Tanah Leluhur

Fasilitas untuk Penumpang dan Tindak Lanjut Maskapai

Sebagai respons atas gangguan ini, maskapai menyediakan sejumlah opsi bagi penumpang terdampak, yaitu:

Pengembalian dana (refund)

Penjadwalan ulang (reschedule)

Pengubahan rute penerbangan (reroute)

Bandara juga telah menyiapkan helpdesk untuk membantu penumpang. Lokasinya berada di:

Lantai dua Terminal Internasional

Lobi keberangkatan domestik (di pusat layanan maskapai)

READ  Usai Tragedi Pesawat di India: Indonesia Pastikan Tidak Operasikan Boeing 787-8 Dreamliner, Kemenhub Perketat Pengawasan Maskapai Asing

“Helpdesk ini difungsikan sebagai pusat informasi dan layanan alternatif penerbangan. Kami juga telah menyiapkan air mineral serta sejumlah area beristirahat bagi penumpang yang terpaksa menunggu lebih lama,” ujar Wahyudi.

Ia juga mengimbau seluruh calon penumpang untuk terus memantau status penerbangan masing-masing secara langsung ke maskapai terkait.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Capai 10 Km

Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus hebat pada Selasa (17/06/2025) pukul 17.35 WITA. Menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu tercatat mencapai sekitar 10.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut.

Akibat intensitas erupsi tersebut, status gunung dinaikkan dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas)—tingkat tertinggi dalam skala aktivitas vulkanik di Indonesia.

Pihak berwenang terus memantau kondisi dan menyarankan warga sekitar gunung serta para pelaku perjalanan udara untuk mengikuti arahan otoritas dan memperhatikan informasi resmi yang dikeluarkan oleh BMKG, PVMBG, serta maskapai penerbangan.

READ  Pedoman Siber Media

Meski belum ada laporan gangguan pada bandara lain, para pemangku kebijakan di sektor transportasi udara kini meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi sebaran abu vulkanik yang dapat membahayakan penerbangan.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakUsai Tragedi Pesawat di India: Indonesia Pastikan Tidak Operasikan Boeing 787-8 Dreamliner, Kemenhub Perketat Pengawasan Maskapai Asing
Artikulli tjetërKontroversi Penulisan Ulang Sejarah: Legislator Minta Proyek Dihentikan Jika Sarat Kepentingan Politik