Publikbicara.com– Komika sekaligus sutradara ternama Ernest Prakasa membuat kejutan bagi para penggemarnya dengan keputusan mendadak menghapus akun X (sebelumnya Twitter) yang telah diikuti lebih dari 2,5 juta pengguna.
Kabar ini diumumkan langsung oleh Ernest melalui pernyataan tertulis yang ia unggah di Instagram Story pada Minggu, 8 Juni 2025.
“Setelah sekian lama tergoda tapi masih bimbang, hari ini (akhirnya) gw mengikuti jejak @raditya_dika, @irwandiferry, dan banyak teman-teman lain untuk meninggalkan platform Twitter / X,” tulis Ernest dalam unggahannya, yang dikutip pada Senin (9/6).
Dalam pernyataannya, pria kelahiran Jakarta ini mengaku bahwa keinginan untuk meninggalkan X sebenarnya sudah terpendam sejak lama.
Namun baru kali ini ia merasa benar-benar yakin. Ia juga mengisyaratkan bahwa pengalaman menggunakan media sosial tersebut tidak lagi memberikan rasa yang sama seperti dulu.
“Seru sih… tapi rasanya udah nggak kayak dulu lagi,” tambahnya.
Pantauan pada hari yang sama menunjukkan bahwa akun X milik Ernest sudah benar-benar tidak lagi dapat ditemukan, menandakan bahwa ia telah menghapus akun secara permanen.
Keputusan ini tentu mengejutkan, mengingat Ernest dikenal sebagai salah satu figur publik yang aktif dan vokal di media sosial tersebut, kerap membagikan opini hingga isu-isu sosial dengan gaya khasnya.
Hingga artikel ini dibuat, belum ada penjelasan rinci dari Ernest terkait alasan spesifik yang membuatnya hengkang dari X.
Namun keputusan ini mengundang spekulasi di kalangan warganet: dari kelelahan digital, meningkatnya toxicitas di platform tersebut, hingga upaya untuk menjaga kesehatan mental.
Ernest bukan satu-satunya tokoh publik yang memilih keluar dari X. Sebelumnya, nama-nama seperti Raditya Dika dan Irwandi Ferry juga telah lebih dulu menutup akun mereka.
Tren ini memunculkan diskusi baru tentang relevansi media sosial dalam kehidupan publik figur, serta tekanan dan ekspektasi yang datang bersamanya.
Apakah ini menjadi awal gelombang baru eksodus dari X oleh para selebritas? Atau hanya fase sementara? Yang jelas, satu suara kritis dan jenaka telah resmi berhenti berkicau.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













