Publikbicara.com – Lolos ke babak keempat bukan sekadar pencapaian teknis — ini adalah simbol kebangkitan sepak bola Indonesia.
Jika mampu melangkah lebih jauh, Indonesia berpeluang tampil di putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya sebagai negara merdeka, setelah hanya pernah tampil sekali pada 1938 saat masih bernama Hindia Belanda.
Namun perjuangan tidak akan mudah. Di putaran keempat, Timnas Indonesia akan bersua dengan para raksasa Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, Australia, dan negara-negara kuat lainnya.
“Ini adalah hasil kerja keras tim dan doa seluruh rakyat Indonesia. Tapi perjuangan belum selesai. Kami siap menghadapi tantangan berikutnya,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai laga.
Selain Indonesia, sejumlah negara lain juga sudah memastikan tiket ke babak keempat. Di Grup A, Uni Emirat Arab dan Qatar sudah mengunci posisi tiga dan empat dengan masing-masing 13 poin.
Sementara di Grup B, persaingan masih sangat ketat. Iraq kini menempati posisi ketiga dengan 12 poin, dibuntuti Oman (10 poin) dan Palestina (9 poin). Ketiga tim ini masih memiliki peluang besar untuk melaju ke fase selanjutnya, tergantung hasil di matchday terakhir.
Apa yang diraih Timnas Indonesia saat ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan jangka panjang, naturalisasi strategis, dan dukungan suporter bisa menjadi kombinasi dahsyat untuk mengangkat prestasi sepak bola nasional.
Ribuan suporter yang memadati GBK menjadi saksi langkah bersejarah ini — langkah yang bukan hanya soal lolos ke fase berikutnya, tapi juga tentang membangkitkan harapan dan kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













