Beranda News Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Pikades Pakai  e-Voting : Demokrasi Murah, Transparansi Tinggi

Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Pikades Pakai  e-Voting : Demokrasi Murah, Transparansi Tinggi

Moment saat Dedi Mulyadi menyapa masyarakat yang menyambut dengan hangat

Publikbicara.com– Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah tegas dalam mendorong digitalisasi di tingkat pemerintahan desa.

Dalam upaya mempercepat reformasi birokrasi dan memperluas partisipasi warga, Dedi menginstruksikan agar seluruh pemilihan kepala desa (Pilkades) di wilayah Jawa Barat menggunakan sistem e-Voting.

Warga desa nantinya akan memilih kepala desa (kades) secara elektronik, menggantikan metode manual yang selama ini digunakan.

READ  Garuda Siap Mengamuk di SUGBK: Indonesia vs China Jadi Penentu Langkah ke Piala Dunia 2026

Dedi menyebut sistem ini sebagai inovasi penting dalam memajukan demokrasi lokal yang efisien, murah, dan transparan.

“Ini merupakan bagian terpenting dalam mewujudkan prinsip-prinsip layanan publik dan layanan demokrasi di Jawa Barat, sehingga demokrasinya biaya murah, pelayanan publiknya cepat, dan transaksi keuangannya transparan,” kata Dedi saat memberikan sambutan pada peluncuran sistem transaksi nontunai pengelolaan keuangan desa di Gedung Graha Pupuk Kujang, Kawasan Industri Kujang Cikampek (KIKC), Karawang, Selasa (3/6).

Peluncuran tersebut juga menandai dimulainya era baru Sistem Pengelolaan Keuangan Desa berbasis digital atau E-Budgeting.

Melalui sistem ini, seluruh transaksi keuangan desa akan dilakukan secara elektronik, mulai dari perencanaan anggaran hingga pelaporan.

Menurut Dedi—yang akrab disapa KDM—digitalisasi keuangan desa akan menutup celah penyimpangan serta memastikan dana desa dikelola secara akuntabel.

READ  Moment HJB ke-543: DPD KNPI Kabupaten Bogor Inisiasi Nobar Indonesia vs China di Pakansari

“Sistem Pengelolaan Keuangan Desa hari ini resmi menjadi sistem pengelolaan yang berbasis digital. Ini akan membuat pengelolaan keuangan desa semakin baik, terbuka, dan transparan,” tegasnya.

Dengan e-Voting dan E-Budgeting, Gubernur Dedi berharap muncul semangat baru dalam tata kelola pemerintahan desa yang lebih modern dan partisipatif.

“Semoga ini menjadi spirit baru bagi seluruh warga desa di seluruh Provinsi Jawa Barat,” tambahnya.

READ  Varian Baru COVID-19 Picu Lonjakan Kasus di Asia, WHO Pantau Ketat NB.1.8.1

Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, terutama di tengah tuntutan masyarakat akan layanan publik yang cepat, akurat, dan bebas dari praktik korupsi.

Jawa Barat kini menjadi salah satu provinsi terdepan dalam implementasi tata kelola desa berbasis digital.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakGaruda Siap Mengamuk di SUGBK: Indonesia vs China Jadi Penentu Langkah ke Piala Dunia 2026
Artikulli tjetërGiring Ganesha Diangkat Jadi Komisaris GMFI, Rombakan Besar Terjadi di Jajaran Manajemen