Beranda News UNICEF: Lebih dari 50.000 Anak di Gaza Jadi Korban Perang Sejak Oktober...

UNICEF: Lebih dari 50.000 Anak di Gaza Jadi Korban Perang Sejak Oktober 2023

Publikbicara.com — Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) melaporkan bahwa lebih dari 50.000 anak di Jalur Gaza telah menjadi korban tewas atau luka-luka sejak pecahnya konflik besar pada Oktober 2023.

Laporan terbaru ini kembali menyoroti dampak dahsyat dari perang yang berlangsung antara Israel dan kelompok bersenjata di wilayah Palestina tersebut.

Dalam pernyataan resminya, UNICEF mengungkapkan bahwa sejak Israel mengakhiri jeda kemanusiaan pada 18 Maret lalu, tercatat 1.309 anak-anak tewas dan 3.738 lainnya terluka.

READ  Demi Tiket ke Putaran Keempat, China Bawa 25 Pemain ke Jakarta untuk Hadapi Timnas Indonesia

Laporan tersebut dikutip dari Quds News Network, Selasa (3/6), dan menggambarkan situasi yang disebut sebagai “harga yang tidak masuk akal” yang harus dibayar oleh anak-anak dalam konflik bersenjata ini.

Salah satu insiden paling memilukan terjadi pada Jumat lalu di Khan Younis, ketika sebuah serangan udara merenggut nyawa hampir seluruh anggota keluarga al-Najjar.

Menurut laporan lapangan, dari sepuluh anak bersaudara yang masih berusia di bawah 12 tahun, hanya satu yang selamat, namun mengalami luka berat. Video dari lokasi kejadian memperlihatkan jenazah anak-anak yang terbakar dan hancur tertimbun reruntuhan.

READ  Demi Tiket ke Putaran Keempat, China Bawa 25 Pemain ke Jakarta untuk Hadapi Timnas Indonesia

Pada waktu yang hampir bersamaan, sebuah sekolah di Kota Gaza juga menjadi sasaran pengeboman, menyebabkan kebakaran besar dan menewaskan setidaknya 31 orang, termasuk 18 anak-anak.

READ  Dr. Usep Nukliri, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor: Maknai HJB ke-543 dengan Semangat Sacangreud Pageuh, Sagolek Pangkek

UNICEF menyoroti serangkaian pelanggaran yang disebut sebagai “berat dan sistemik” terhadap hak-hak anak

Penghancuran infrastruktur dasar, seperti sekolah, rumah sakit, jaringan air bersih, dan tempat tinggal.

“Anak-anak ini – kehidupan mereka tidak boleh hanya dilihat sebagai angka statistik – kini menjadi bagian dari daftar panjang tragedi yang sulit dibayangkan,” ujar UNICEF dalam pernyataannya.

READ  Jarang Diketahui Orang: Anggota DPRD Aan Triana al Muharom Kupas Rahasia dari Makna Mendalam Slogan HJB ke-543

Laporan ini juga menjadi panggilan mendesak bagi masyarakat internasional.

UNICEF mempertanyakan sejauh mana penderitaan anak-anak Gaza harus berlangsung sebelum adanya langkah nyata dari komunitas global.

“Berapa banyak lagi anak perempuan dan laki-laki yang harus kehilangan nyawa? Tingkat kengerian seperti apa yang perlu disiarkan ke dunia sebelum dunia bertindak?” tulis UNICEF.

READ  Misteri dan Keajaiban Piramida Giza: Warisan Ajaib dari Ribuan Tahun Lalu

Situasi di Gaza terus menjadi perhatian serius komunitas internasional, terutama dalam konteks kemanusiaan dan perlindungan anak.

Laporan UNICEF menambah tekanan pada dunia internasional untuk segera mencari solusi damai dan mengutamakan keselamatan warga sipil — khususnya anak-anak — dalam setiap keputusan dan kebijakan terkait konflik.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakDr. Usep Nukliri, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor: Maknai HJB ke-543 dengan Semangat Sacangreud Pageuh, Sagolek Pangkek
Artikulli tjetërRotasi 13 Pejabat Eselon II di Pemkab Bogor: Bupati Rudy Susmanto Tekankan Efisiensi dan Percepatan Program