Publikbicara.com — Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) melaporkan bahwa lebih dari 50.000 anak di Jalur Gaza telah menjadi korban tewas atau luka-luka sejak pecahnya konflik besar pada Oktober 2023.
Laporan terbaru ini kembali menyoroti dampak dahsyat dari perang yang berlangsung antara Israel dan kelompok bersenjata di wilayah Palestina tersebut.
Dalam pernyataan resminya, UNICEF mengungkapkan bahwa sejak Israel mengakhiri jeda kemanusiaan pada 18 Maret lalu, tercatat 1.309 anak-anak tewas dan 3.738 lainnya terluka.
Laporan tersebut dikutip dari Quds News Network, Selasa (3/6), dan menggambarkan situasi yang disebut sebagai “harga yang tidak masuk akal” yang harus dibayar oleh anak-anak dalam konflik bersenjata ini.
Salah satu insiden paling memilukan terjadi pada Jumat lalu di Khan Younis, ketika sebuah serangan udara merenggut nyawa hampir seluruh anggota keluarga al-Najjar.
Menurut laporan lapangan, dari sepuluh anak bersaudara yang masih berusia di bawah 12 tahun, hanya satu yang selamat, namun mengalami luka berat. Video dari lokasi kejadian memperlihatkan jenazah anak-anak yang terbakar dan hancur tertimbun reruntuhan.
Pada waktu yang hampir bersamaan, sebuah sekolah di Kota Gaza juga menjadi sasaran pengeboman, menyebabkan kebakaran besar dan menewaskan setidaknya 31 orang, termasuk 18 anak-anak.
UNICEF menyoroti serangkaian pelanggaran yang disebut sebagai “berat dan sistemik” terhadap hak-hak anak
Penghancuran infrastruktur dasar, seperti sekolah, rumah sakit, jaringan air bersih, dan tempat tinggal.
“Anak-anak ini – kehidupan mereka tidak boleh hanya dilihat sebagai angka statistik – kini menjadi bagian dari daftar panjang tragedi yang sulit dibayangkan,” ujar UNICEF dalam pernyataannya.
Laporan ini juga menjadi panggilan mendesak bagi masyarakat internasional.
UNICEF mempertanyakan sejauh mana penderitaan anak-anak Gaza harus berlangsung sebelum adanya langkah nyata dari komunitas global.
“Berapa banyak lagi anak perempuan dan laki-laki yang harus kehilangan nyawa? Tingkat kengerian seperti apa yang perlu disiarkan ke dunia sebelum dunia bertindak?” tulis UNICEF.
Situasi di Gaza terus menjadi perhatian serius komunitas internasional, terutama dalam konteks kemanusiaan dan perlindungan anak.
Laporan UNICEF menambah tekanan pada dunia internasional untuk segera mencari solusi damai dan mengutamakan keselamatan warga sipil — khususnya anak-anak — dalam setiap keputusan dan kebijakan terkait konflik.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













