Publikbicara.com – Hubungan bilateral Indonesia dan Prancis kian erat setelah kedua negara menandatangani 21 dokumen kerja sama strategis yang mencakup berbagai sektor, mulai dari pertahanan, ekonomi kreatif, hingga transisi energi hijau.
Penandatanganan dilakukan dalam kunjungan kenegaraan yang disaksikan langsung oleh para kepala negara kedua negara.
Kesepakatan ini terdiri atas kerja sama antar pemerintah (G-to-G), antar lembaga swasta dan institusi (P-to-P), serta investasi strategis yang mencerminkan komitmen kuat kedua negara dalam memperluas kemitraan yang saling menguntungkan.
Kerja Sama G-to-G: Diplomasi, Pertahanan, hingga Pertanian
Sebanyak 10 kesepakatan ditandatangani antara kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia dan Prancis. Di antaranya:
Penguatan kapasitas diplomatik, melalui kerja sama antara Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Muda Prancis urusan Frankofoni dan Kemitraan Internasional.
Perlindungan informasi rahasia dan kerja sama pertahanan strategis, yang ditandatangani langsung oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis.
Sektor pertanian dan mineral kritis, termasuk kerja sama penting di bidang nikel dan logam strategis lainnya, sebagai dukungan terhadap pengembangan kendaraan listrik dan hilirisasi industri nasional.
Kehutanan berkelanjutan, kebudayaan, transportasi, dan ekonomi kreatif, yang membuka peluang pertukaran ide dan teknologi serta pengembangan sektor-sektor unggulan lainnya.
Penanggulangan bencana, melalui kerja sama antara BNPB dan mitra dari Prancis, memperkuat kesiapsiagaan dan respons atas bencana alam di Indonesia.
P-to-P: Olahraga Berkuda Jadi Sorotan
Di sektor people-to-people (P-to-P), Indonesia melalui Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) menandatangani kesepakatan dengan sejumlah institusi berkuda terkemuka di Prancis, seperti IFCE, FFE, France Galop, dan AFASEC.
Kerja sama ini menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem olahraga berkuda nasional yang berstandar internasional.
Investasi Strategis: Energi Hijau dan Ketahanan Pangan
Lima kerja sama investasi strategis turut diumumkan, memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra utama Prancis di kawasan Asia Tenggara. Di antaranya:
1. Danone dan Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja sama meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia.
2. Kerja sama Danantara, INA, dan Eramet untuk pengelolaan mineral kritis, mendukung industri baterai dan kendaraan listrik.
3. PT RGE Indonesia dan TotalEnergies sepakat membangun pembangkit listrik tenaga surya dan fasilitas penyimpanan energi.
4. PT Citra Bonang dan Lesaffre akan memperluas produksi ragi untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
5. PT SMI, PLN, dan HDF menjalin kolaborasi untuk pengembangan proyek hidrogen hijau di kawasan Indonesia Timur.
[irp posts=”44635″
Baik Sentral Indonesia dan Prancis Jalin Sinergi
Sebagai bagian dari penguatan sistem keuangan, Bank Indonesia dan Banque de France juga menyepakati kerja sama teknis yang mencakup pertukaran informasi dan penguatan kapasitas kelembagaan.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













