Beranda News Kasus HIV di Kabupaten Bogor Tertinggi Kedua di Jabar: Dinkes Anggap Itu...

Kasus HIV di Kabupaten Bogor Tertinggi Kedua di Jabar: Dinkes Anggap Itu Bagian dari Prestasi Skrining Tinggi

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi

Publikbicara.com– Kabupaten Bogor kembali menjadi sorotan karena karena fakta mencengangkan yakni, daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Jawa Barat ini tercatat sebagai pengidap HIV terbanyak kedua di provinsi ini.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi menilai itu bagian dari prestasi, hal itu diungkapkannya saat ditemui pewarta.

Menurutnya, lonjakan jumlah kasus bukan semata-mata karena penyebaran, tapi juga hasil dari masifnya deteksi dini yang dilakukan pihaknya.

READ  Rudy Susmanto Resmikan Pergantian Nama 4 RSUD, Wujudkan Layanan Kesehatan Bermartabat

“Peningkatan kasus ini karena kami sekarang mengoptimalkan skrining dan deteksi dini. Kita aktif mencari, jangan sampai penderita HIV jadi sumber penularan diam-diam di tengah masyarakat,” ungkap Agus. Jumat, (30/05/2025).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi saat dijumpai pewarta di wilayah Kecamatan Sukajaya

Ia menyebut, fenomena HIV seperti gunung es, yang tampak hanya sebagian kecil, sementara yang tak terlihat jauh lebih besar. Karena itu, Dinkes memperluas jangkauan skrining hingga ke populasi kunci dan komunitas rentan.

“Kami tidak mau menutup nutupi data. Justru kita ingin membongkar semuanya. Jangan sampai penderita HIV tersembunyi dan tanpa pengobatan,” ujarnya dengan tegas Agus.

READ  Dualisme PWI Pusat Merembet ke Kabupaten Bogor, Hendry CH Bangun "Turunkan Tangan" Tunjuk Plt Baru

Agus juga menyinggung pentingnya mengubah stigma negatif terhadap penderita HIV. Menurutnya, diskriminasi sosial adalah hambatan terbesar dalam proses penyembuhan dan pencegahan penularan.

“Masih banyak masyarakat yang menganggap penderita HIV sebagai sumber penyakit yang harus dijauhi. Ini keliru. Mereka bukan untuk diasingkan, tapi dirangkul agar mau menjalani pengobatan,” katanya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi

Saat ini, tercatat lebih dari 4.000 kasus HIV di Kabupaten Bogor. Dan jumlah itu diperkirakan masih bisa terus bertambah seiring perluasan cakupan deteksi.

READ  Komisi X DPR Ingatkan Pemerintah Siapkan Anggaran Usai MK Wajibkan Sekolah Dasar dan Menengah Gratis

“Jumlah pasti yang tercatat total 4.801 kasus.” timpal Adang Mulyana, salah satu Kabid di Dinkes saat mendampingi Sekretaris Dinas Kesehatan pada Rabu, 27 Mei 2025

Lebih lanjut, Agus memastikan bahwa pengobatan bagi penderita HIV telah disiapkan dengan baik.

Puskesmas di beberapa wilayah seperti Leuwiliang, Cibungbulang, dan Jasinga telah menjadi layanan PDF (Pelayanan Dukungan dan Pengobatan) HIV yang siap menangani pasien.

READ  Ketua Komisi III Aan Triana Al Muharom Dampingi Bupati Rudy Susmanto Serahkan Sertipikat Hunian Tetap Korban Bencana

“Pengobatan gratis, tidak ada alasan lagi untuk takut. Kabupaten Bogor sudah UHC (Universal Health Coverage). Akses ke pengobatan semakin terbuka,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa upaya saat ini bukan hanya soal penanganan medis, tapi juga edukasi, penyuluhan, dan kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari LSM, KPAI, hingga lembaga masyarakat lain untuk menjangkau mereka yang rentan dan membawa mereka ke layanan kesehatan.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakRudy Susmanto Resmikan Pergantian Nama 4 RSUD, Wujudkan Layanan Kesehatan Bermartabat
Artikulli tjetërAtap Kelas MI Ambruk, Anggota DPRD Usep Nukliri Minta Pemkab Bogor Segera Bertindak