Publikbicara.com– Bupati Bogor, Rudy Susmanto, secara resmi meresmikan perubahan nama empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Bogor, Rabu (28/5/2025).
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti sebagai simbol awal babak baru pelayanan kesehatan di Bumi Tegar Beriman.
Perubahan nama ini bukan sekadar pergantian identitas, melainkan bagian dari langkah strategis Pemerintah Kabupaten Bogor untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan serta memberikan penghormatan kepada tokoh-tokoh besar bangsa yang telah berjasa bagi Indonesia.
“Nama-nama besar ini bukan hanya simbol semata, tetapi menjadi cerminan semangat dan integritas dalam pelayanan kesehatan. Maka sudah sepatutnya perubahan nama ini juga diiringi dengan peningkatan mutu infrastruktur, tata kelola, dan pelayanan di masing-masing rumah sakit,” ujar Rudy Susmanto kepada wartawan.
Adapun empat RSUD yang kini mengusung nama tokoh nasional adalah:
- RSUD Cibinong kini berganti nama menjadi RSUD Bakti Pajajaran
- RSUD Ciawi menjadi RSUD KH Idham Chalid
- RSUD Leuwiliang menjadi RSUD R. Moh. Noh Nur
- RSUD Cileungsi menjadi RSUD RH. Satibi
Rudy menegaskan bahwa penggunaan nama tokoh nasional bukan hal sepele. Ia mengingatkan, ketika rumah sakit membawa nama besar, maka kualitas pelayanannya pun harus mencerminkan dedikasi dan profesionalisme tinggi.
“Kalau tidak, justru kita sendiri yang mencoreng nama para pejuang tersebut,” tegas politisi Partai Gerindra itu.
Lebih lanjut, Rudy berharap perubahan ini dapat menjadi momentum pembaruan menyeluruh dalam tubuh pelayanan kesehatan daerah.
Dengan semangat baru dan nama yang penuh makna, keempat RSUD tersebut diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan layanan kesehatan yang bermartabat, adil, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.
“Ini juga menjadi upaya membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik, serta menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang merata di seluruh penjuru Kabupaten Bogor,” tandasnya.
Perubahan nama ini telah melalui proses koordinasi dengan para direktur RSUD serta mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga masing-masing tokoh yang namanya diabadikan.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













