Beranda News Kebun Raya Bogor dan Kelapa Sawit: Peninggalan yang Tak Disadari Berawal dari...

Kebun Raya Bogor dan Kelapa Sawit: Peninggalan yang Tak Disadari Berawal dari Masa Penjajahan

pohon-pohon kelapa sawit (Elaeis guineencis) di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, sekitar tahun 1899. (Museum Volkenkunde/Het Geheugen)

Publikbicara.com – Di balik riuhnya zaman kolonial (penjajahan) dan denting sejarah yang menggetarkan seperti sinetron Indosiar dan filem boliwud.

Terselup kisah sunyi yang jarang diketahui orang tentang tumbuhan kelapa sawit yang kelak menjadi raja di hamparan tanah tropis.

Dilansir dari berbagai sumber, sakah satunya historia.id tercatat bahwa pada ahun 1854, di balik pagar hijau Kebun Raya Bogor yang teduh, bibit-bibit kelapa sawit pertama sudah ada.

READ  Aksi Ibu-Ibu Curi Bawang Putih di Pasuruan Terekam CCTV, Pemilik Kios Pilih Maafkan: Biarin Saja, Kasihan

Bukan oleh petani lokal, melainkan oleh tangan-tangan dari perusahaan perkebunan swasta yang kala itu mulai menatap ke masa depan industri tropis seperti kelapa sawit.

Ya, Jawa Barat menjadi tanah pertama yang menyambut mereka, tempat subur yang menjadi pangkuan awal sebuah kisah panjang kelapa sawit.

Namun, setelah langkah pertama itu, seakan waktu memutus sejenak kisah kelapa sawit.

READ  Aksi Ibu-Ibu Curi Bawang Putih di Pasuruan Terekam CCTV, Pemilik Kios Pilih Maafkan: Biarin Saja, Kasihan

Dan Kebun Raya Bogor yang kala itu menjadi pusat pengembangan tanaman, tidak langsung melanjutkan eksplorasi tentang kelapa sawit.

Diam. Hening. Hingga pada tahun 1857, Dewan Tertinggi di Belanda membuka kembali lembaran ketertarikan.

pohon-pohon kelapa sawit (Elaeis guineencis) di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, sekitar tahun 1899. (Museum Volkenkunde/Het Geheugen)

Mereka melihat, ada potensi besar dari tanaman eksotis ini. Bukan hanya sekadar tanaman asing, tetapi sumber ekonomi yang bisa menjanjikan kemakmuran di tanah jajahan.

READ  Mengapa Malaysia Terbagi Menjadi Dua Wilayah? Ini Penjelasan Sejarahnya

Satu dekade sejak momen pertama, kelapa sawit mulai tumbuh dan ditemukan di beberapa sudut Jawa Barat.

Distrik Bogor, Batavia, Karawang, serta wilayah Pamanukan dan Ciasem mulai melihat kehijauan dari pohon-pohon yang tinggi menjulang ini.

Tanpa suara, mereka bertumbuh, mencatat sejarah tanpa banyak sorotan.

READ  Mengapa Malaysia Terbagi Menjadi Dua Wilayah? Ini Penjelasan Sejarahnya

Lebih dari sepuluh tahun kemudian, gelombang baru penanaman pun dimulai. Di tanah Nuripan, Bogor, dan di Cikande Udik, Banten, kelapa sawit kembali ditanam dengan harapan baru.

pohon-pohon kelapa sawit (Elaeis guineencis) di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, sekitar tahun 1899. (Museum Volkenkunde/Het Geheugen)

Tak sekadar menjadi pohon, tapi simbol kelanggengan kolonial, sebuah industri kelapa sawit yang sampai saat ini mewarnai perjalanan ekonomi Nusantara.

Kini, ketika ribuan hektare lahan di Indonesia ditumbuhi kelapa sawit, siapa sangka bahwa semuanya berakar dari langkah kecil di masa lalu.

READ  Struktur Baru Kepengurusan Partai Golkar Diumumkan: Wajah-Wajah Baru dan Strategi Besar 2024-2029

Dari sebuah bibit, dari tanah Jawa Barat, dan dari ketertarikan ilmiah yang sempat nyaris terlupakan. Kebun kelapa sawit jadi saimbol peninggalan kolonial. ***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakJelang Kebangkitan Nasional 20 Mei: Jaker Bogor Ajak Rakyat Sadar Sejarah
Artikulli tjetërBurung Hantu Jadi Senjata Ampuh Petani Hadapi Serangan Tikus Sawah