
Publikbicara.com – Di balik riuhnya zaman kolonial (penjajahan) dan denting sejarah yang menggetarkan seperti sinetron Indosiar dan filem boliwud.
Terselup kisah sunyi yang jarang diketahui orang tentang tumbuhan kelapa sawit yang kelak menjadi raja di hamparan tanah tropis.
Dilansir dari berbagai sumber, sakah satunya historia.id tercatat bahwa pada ahun 1854, di balik pagar hijau Kebun Raya Bogor yang teduh, bibit-bibit kelapa sawit pertama sudah ada.
Bukan oleh petani lokal, melainkan oleh tangan-tangan dari perusahaan perkebunan swasta yang kala itu mulai menatap ke masa depan industri tropis seperti kelapa sawit.

Ya, Jawa Barat menjadi tanah pertama yang menyambut mereka, tempat subur yang menjadi pangkuan awal sebuah kisah panjang kelapa sawit.
Namun, setelah langkah pertama itu, seakan waktu memutus sejenak kisah kelapa sawit.
Dan Kebun Raya Bogor yang kala itu menjadi pusat pengembangan tanaman, tidak langsung melanjutkan eksplorasi tentang kelapa sawit.
Diam. Hening. Hingga pada tahun 1857, Dewan Tertinggi di Belanda membuka kembali lembaran ketertarikan.

Mereka melihat, ada potensi besar dari tanaman eksotis ini. Bukan hanya sekadar tanaman asing, tetapi sumber ekonomi yang bisa menjanjikan kemakmuran di tanah jajahan.
Satu dekade sejak momen pertama, kelapa sawit mulai tumbuh dan ditemukan di beberapa sudut Jawa Barat.
Distrik Bogor, Batavia, Karawang, serta wilayah Pamanukan dan Ciasem mulai melihat kehijauan dari pohon-pohon yang tinggi menjulang ini.
Tanpa suara, mereka bertumbuh, mencatat sejarah tanpa banyak sorotan.
Lebih dari sepuluh tahun kemudian, gelombang baru penanaman pun dimulai. Di tanah Nuripan, Bogor, dan di Cikande Udik, Banten, kelapa sawit kembali ditanam dengan harapan baru.

Tak sekadar menjadi pohon, tapi simbol kelanggengan kolonial, sebuah industri kelapa sawit yang sampai saat ini mewarnai perjalanan ekonomi Nusantara.
Kini, ketika ribuan hektare lahan di Indonesia ditumbuhi kelapa sawit, siapa sangka bahwa semuanya berakar dari langkah kecil di masa lalu.
Dari sebuah bibit, dari tanah Jawa Barat, dan dari ketertarikan ilmiah yang sempat nyaris terlupakan. Kebun kelapa sawit jadi saimbol peninggalan kolonial. ***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow











