Publikbicara.com – Bogor, 5 Mei 2025. Di balik kemudahan kita menikmati listrik saat ini, tersimpan kisah penuh drama, ambisi, dan inovasi dari akhir abad ke-19.
Dunia menyebutnya sebagai “War of Currents” atau Perang Arus Listrik, yang mempertemukan dua tokoh jenius Thomas Edison dan Nikola Tesla. Dan berikut ulasan, terkait sejarah.
Edison vs Tesla: Arus Searah Lawan Arus Bolak-balik
Thomas Edison, sang penemu besar dari Amerika Serikat, mempopulerkan sistem listrik arus searah atau Direct Current (DC).
Sistem ini telah digunakan di sejumlah kota besar dan menjadi standar awal penerangan kota.
Namun muncul sosok Nikola Tesla, ilmuwan asal Serbia yang bekerja sama dengan pengusaha George Westinghouse.
Tesla membawa sistem baru: Alternating Current (AC) atau arus bolak-balik.
Menurut Tesla, AC jauh lebih efisien untuk mendistribusikan listrik jarak jauh, dengan kehilangan daya yang lebih kecil dibanding DC.
Pertarungan Bukan Hanya Teknologi, Tapi Juga Pengaruh sehingga Edison, merasa terancam dengan inovasi AC, melancarkan kampanye hitam.
Ia menyebut AC berbahaya, bahkan sampai melakukan eksekusi hewan menggunakan listrik AC di depan publik untuk menakut-nakuti masyarakat.
Sementara itu, Tesla tetap melaju dengan keyakinannya. Ia menunjukkan keunggulan AC lewat demonstrasi ilmiah, bahkan dengan pertunjukan petir menggunakan kumparan Tesla yang memukau penonton.
Kemenangan Tesla dan Pengaruhnya Hingga Kini
Akhir dari persaingan ini ditandai dengan kemenangan sistem AC.
Salah satu tonggak pentingnya adalah proyek pembangkit listrik tenaga air di Air Terjun Niagara (Niagara Falls), yang berhasil menyuplai listrik dalam skala besar menggunakan teknologi AC.
Kini, sistem listrik AC menjadi standar di hampir seluruh dunia. Meski kalah dalam pertarungan bisnis, Edison tetap dikenang sebagai penemu besar.
Namun Tesla mendapat pengakuan luas di era modern sebagai ilmuwan visioner yang jauh melampaui zamannya.
Pelajaran Berharga dari Perang Listrik: perang listrik bukan hanya tentang teknologi, tapi juga pertarungan ide, ego, dan strategi industri.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa inovasi sejati kadang perlu waktu untuk diakui, dan keberanian untuk berpikir berbeda bisa mengubah dunia.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













