Publikbicara.com– Harapan warga Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, untuk keluar dari belenggu kemacetan yang berkepanjangan mulai menemui titik terang.
Setelah bertahun-tahun menghadapi kemacetan parah akibat ketiadaan terminal, pembangunan Terminal Parung dipastikan masuk dalam anggaran tahun 2026.
Wilayah Parung selama ini dikenal sebagai salah satu titik rawan macet, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari.
Banyaknya trayek angkutan umum yang melintas dan berhenti sembarangan di berbagai titik, membuat jalur penghubung menuju Depok, Jakarta, dan Tangerang kerap kali lumpuh.
Tak hanya warga lokal, pengguna jalan dari luar wilayah Parung pun turut merasakan dampaknya. Kondisi ini sudah menjadi keluhan lama masyarakat, namun belum juga mendapat solusi konkret.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Samsul Hidayat, menyampaikan bahwa pembangunan Terminal Parung sudah masuk dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jabar 2026.
Hal itu diungkapkannya saat kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) di Kantor Desa Pondok Udik, Jumat (25/4/2025).
“Terminal Parung sudah kami anggarkan di tahun 2026. Sebenarnya kita siap bangun kapan saja, tinggal dimulai saja,” ujar Samsul Hidayat.
Namun, ia menjelaskan bahwa pembangunan fisik terminal masih terkendala oleh persoalan akses jalan masuk yang belum dibebaskan.
Akses tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Bogor, bukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Masalahnya ada di pembebasan akses masuk ke terminal. Itu kewenangannya ada di Pemkab Bogor. Kalau anggarannya ada di dinas teknis, karena saya di Banggar sifatnya makro. Secara spesifik teknisnya ada di Dinas Perhubungan,” paparnya.
Warga Parung sendiri mengaku masih menyimpan kekecewaan terhadap janji-janji pembangunan terminal yang tak kunjung terealisasi sejak masa kampanye Pilkada 2018.
Saat itu, Gubernur Ridwan Kamil sempat menyampaikan komitmennya untuk membangun Terminal Parung sebagai solusi jangka panjang kemacetan.
Kini, dengan kepastian alokasi anggaran pada 2026, masyarakat berharap pembangunan tersebut benar-benar terealisasi dan menjadi awal dari transformasi transportasi di wilayah Parung.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













