Beranda News Jarang Diketahui Orang, Ini Fakta Mengejutkan di Balik Satu Kali Bersin: Ledakan...

Jarang Diketahui Orang, Ini Fakta Mengejutkan di Balik Satu Kali Bersin: Ledakan Mikroba di Udara!

Publikbicara.com– Siapa sangka, satu kali bersin yang tampaknya sepele bisa menjadi “ledakan mikroba” yang dahsyat?

Dalam dunia biologi, bersin bukan hanya pelepasan udara dari hidung, tetapi juga momen di mana jutaan mikroorganisme tersebar ke lingkungan sekitar.

Apa Sebenarnya yang Keluar Saat Kita Bersin?
Menurut pakar kesehatan, bersin membawa lebih dari sekadar udara.

READ  Menilik Misteri Gelap di Balik Konklaf: Sejarah Kelam di Balik Pemilihan Paus

Di dalamnya terkandung: Lendir dan air liur, partikel debu dan alergen, hingga jutaan mikroorganisme, termasuk bakteri dan virus!

Angka yang Mencengangkan
Penelitian menunjukkan, satu kali bersin dapat melepaskan hingga 100.000 partikel mikroba ke udara.

Lebih mengejutkan lagi, semburan bersin bisa melaju hingga 160 km/jam dan menjangkau radius hingga 6 meter atau lebih.

READ  Sekolah Rakyat, Jakar Bogor: Itu Inovasi Sosial untuk Pendidikan yang Inklusif dan Berkeadilan

Waspadai Penyebaran Penyakit Melalui Bersin
Beberapa mikroba yang bisa menyebar melalui bersin antara lain:

Streptococcus pneumoniae (penyebab pneumonia), Mycobacterium tuberculosis (penyebab TBC) dan Virus influenza, Coronavirus (termasuk penyebab COVID-19)

Pentingnya Etika Bersin di Tempat Umum
Dengan potensi penyebaran mikroba yang begitu besar, ahli kesehatan menekankan pentingnya:

READ  Mengenal Cara Kerja Kulkas & AC Ternyata Mirip Siklus Air dan Keringat Tubuh!

Menutup mulut dan hidung saat bersin, idealnya dengan siku bagian dalam, mencuci tangan setelah bersin, menggunakan masker saat sedang sakit.

Bersin mungkin hanya berlangsung sedetik, tetapi dampaknya bisa menyebar luas. Yuk, lebih peduli dan jaga kebersihan demi kesehatan bersama!***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakMenilik Misteri Gelap di Balik Konklaf: Sejarah Kelam di Balik Pemilihan Paus
Artikulli tjetërMenilik Geopark Bogor Halimun Salak: Menyelami Warisan Alam, Budaya, dan Harapan Masa Depan