Publikbicara.com – Ribuan umat Katolik dari berbagai penjuru dunia mulai memadati Alun-Alun Santo Petrus, Vatikan, sejak Sabtu (26/4/2025) pagi waktu setempat.
Mereka berkumpul untuk menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus, yang wafat pada 21 April lalu dalam usia 88 tahun.
Upacara penghormatan terakhir bagi Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung di Basilika Santo Petrus pada pukul 10.00 waktu Vatikan (08.00 GMT atau 15.00 WIB).
Suasana haru menyelimuti kawasan Vatikan, dengan bendera-bendera negara berkibar di antara lautan peziarah yang memadati area tersebut.
Sekitar 130 delegasi dari berbagai negara turut hadir dalam momen bersejarah ini. Di antaranya, 50 kepala negara serta 10 raja yang saat ini masih berkuasa dijadwalkan mengikuti upacara pemakaman tersebut.
Setelah upacara di Basilika Santo Petrus, jenazah Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, salah satu gereja tertua dan paling dihormati di dunia Katolik.
Dari Indonesia, Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk delegasi resmi untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Mantan Presiden Joko Widodo dan mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan mewakili bangsa Indonesia.
Mereka didampingi oleh Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai serta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.
Paus Fransiskus, yang dikenal sebagai pemimpin Katolik pertama asal Amerika Latin, meninggalkan warisan besar tentang kesederhanaan, reformasi gereja, serta seruan kuatnya untuk keadilan sosial dan perlindungan lingkungan.
Upacara pemakaman ini menjadi penanda akhir dari sebuah era yang penuh perubahan dalam sejarah Gereja Katolik.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













