Publikbicara.com – Langit masih gelap saat api mulai mengamuk. Di sudut Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, suasana hening dini hari itu tiba-tiba pecah oleh kepulan asap dan kobaran api yang menjilat atap sekolah dasar.
SDN Kalongsawah 01, yang selama ini menjadi tempat anak-anak menimba ilmu, dilahap si jago merah.r
Tiga ruang kelas dan satu kantor hangus. Bau kayu terbakar dan sisa arang menjadi saksi bisu dari peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari.

Agung, seorang guru yang sudah lama mengabdi di SDN Kalongsawah 01, masih tak percaya saat menatap puing-puing kelas yang tersisa.
“Kemungkinan besar akibat konsleting listrik. Api cepat menyebar, dan dalam waktu singkat empat ruang kelas habis dilalap api,” ucapnya dengan suara berat.
Kebakaran itu nyaris menjadi bencana yang lebih besar andai petugas pemadam tidak sigap.

Lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
Dalam satu jam, mereka bersama warga berjibaku memadamkan amukan api.
“Untungnya warga cepat tanggap. Setelah mobil pemadam datang, api bisa dipadamkan dalam waktu sekitar satu jam,” tutur Agung.
Asep, penjaga sekolah, yang dijumpai dilokasi kejadian masih mengingat betul bagaimana ia terbangun dini hari itu.
“Saya dibangunkan warga, katanya ada api di sekolah. Katanya juga ada pengendara yang lewat dan lihat api sudah membesar,” cerita Asep sambil menatap bangunan yang kini hanya tersisa dinding hitam gosong.

Tanpa pikir panjang, Asep langsung menghubungi warga lain.
Mereka bahu-membahu menyiram api dengan alat seadanya, sebelum akhirnya petugas Damkar datang dan mengambil alih.
Kini, hanya kenangan yang tertinggal di antara reruntuhan itu. Papan tulis hangus, kursi murid terbakar, dan dinding penuh jelaga.
Namun, semangat para guru dan murid tak ikut terbakar. Mereka bertekad untuk bangkit dan melanjutkan proses belajar, meski untuk sementara harus berpindah tempat.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













