Beranda News Petani Perempuan, Kartini Masa Kini di Ujung Tombak Ketahanan Pangan

Petani Perempuan, Kartini Masa Kini di Ujung Tombak Ketahanan Pangan

Publikbicara.com– Semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak dan peran perempuan Indonesia terus menyala hingga hari ini.

Kini, semangat itu tumbuh subur di sektor pertanian, di mana para petani perempuan tampil sebagai Kartini masa kini yang tangguh, inovatif, dan berdaya.

Di berbagai pelosok nusantara, perempuan tidak hanya berperan di rumah tangga, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan bangsa.

READ  Pemerintah Resmi Ubah Skema Royalti Minerba, Siapa Untung Siapa Buntung?

Mereka aktif di ladang, sawah, kebun, bahkan terlibat dalam inovasi pertanian modern dan pengelolaan usaha tani.

Kementerian Pertanian RI pun secara aktif mendorong keterlibatan perempuan dalam pembangunan pertanian yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui berbagai program pemberdayaan, pelatihan, dan akses permodalan, perempuan petani diberi ruang lebih luas untuk mengembangkan potensi dan membawa perubahan positif di lingkungan mereka.

READ  Di Balik Seruan Anggota DPRD Dr. Usep Nukliri: Ada Asa Menuju Kemenangan Hakik Partaii PAN Tahun 202

“Petani perempuan adalah pahlawan ketahanan pangan yang sering tak terlihat. Mereka bekerja tanpa lelah demi ketersediaan pangan bagi keluarga dan bangsa,” ujar salah satu pejabat Kementan dalam peringatan Hari Kartini.

Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April menjadi momentum penting untuk kembali menegaskan peran perempuan dalam membangun Indonesia, khususnya di sektor pertanian.

Dari jengkal tanah hingga sawah yang terbentang luas, semangat Kartini terus hidup dalam kerja keras para perempuan hebat yang memilih bertani sebagai jalan pengabdian.

READ  Rekonsiliasi Literasi Sejarah: Meninjau Kembali Narasi Konflik dalam Sejarah Nusantara

Selamat Hari Kartini! Mari terus lanjutkan semangat juang Kartini di setiap jengkal tanah pertanian Indonesia.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakMengintip Brunei Darussalam: Negara Kaya di Asia Tenggara Tanpa Hiburan Malam dan Rokok
Artikulli tjetërPondok Pesantren Darussalam Gelar Walimah Tafarruq Penuh Khidmat: Ini Pesan Medalam dalam Tema!