Beranda News Wow! Gedung Bakorwil Kota Bogor akan Disulap Jadi Kantor Gubernur Dedi Mulyadi,...

Wow! Gedung Bakorwil Kota Bogor akan Disulap Jadi Kantor Gubernur Dedi Mulyadi, Namanya “Gedung Pakuan Pajajaran”

Publikbicara.com – Gedung Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) di Kota Bogor tengah disiapkan menjadi kantor perwakilan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Gedung ini nantinya akan dikenal sebagai Gedung Pakuan Pajajaran, sebagai bagian dari strategi Gubernur untuk mendekatkan layanan pemerintahan kepada masyarakat di wilayah selatan Jawa Barat.

Ruang kerja ini akan mencakup wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, serta Kota Depok.

READ  Wamenkominfo Nezar Patria Ingatkan Bahaya Penipuan AI: Deepfake Makin Sulit Dibedakan dari Asli!

Dalam kunjungan kerjanya pada Senin (14/4/2025), Dedi Mulyadi meninjau langsung kesiapan gedung dan memberikan sejumlah arahan penataan, termasuk instruksi untuk membongkar tembok belakang guna menciptakan halaman yang lebih terbuka dan terintegrasi.

“Pembangunan dan penataan gedung ini bertujuan mempermudah akses masyarakat kepada pemerintah,” ujar Raden Iip Hidayat, Analis Kebijakan Ahli Utama di Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jawa Barat.

Gedung Pakuan Pajajaran menjadi satu dari lima kantor perwakilan Gubernur Jawa Barat, selain Gedung Pakuan di Bandung, serta kantor serupa di Purwakarta, Cirebon, dan Garut.

READ  Produk Politik Terancam Gagal: Bupati Tasikmalaya Laporkan Wakilnya atas Dugaan Pemalsuan Surat Resmi

Menariknya, kelima kantor ini seluruhnya merupakan bekas kantor keresidenan peninggalan kolonial Belanda.

Gedung bersejarah di Bogor ini dibangun pada tahun 1806 dan awalnya memiliki luas 2,5 hektare.

Kini, luas lahan tersisa sekitar 1,7 hektare setelah sebagian digunakan oleh lembaga lain. Karena berstatus sebagai cagar budaya, proses penataan dilakukan dengan tetap menjaga keaslian struktur bangunan.

READ  Dapat Laporan Warga, Gubernur Jabar KDM Janji Bawa Dugaan Perusakan Lingkungan oleh PT PMC ke Polda

Menurut rencana, lantai pertama gedung akan difungsikan sebagai ruang pelayanan publik, sementara lantai dua akan digunakan sebagai ruang kerja utama Gubernur.

Penataan ini ditargetkan rampung dalam waktu dua hingga tiga bulan ke depan.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyebut bahwa pemberian nama “Gedung Pakuan Pajajaran” mencerminkan nilai historis dan kedekatan emosional antara Bogor dengan Kerajaan Pajajaran.

READ  Kala Produk Politik Jadi Keteladanan: Rudy Susmanto dan Jaro Ade Hidupkan Pesan Gus Dur

“Di Bandung ada Gedung Pakuan, maka di Bogor ditambahkan kata Pajajaran. Ini simbol sejarah sekaligus bukti bahwa Bogor memang patut mendapat perhatian khusus dari Pemprov Jabar,” kata Dedie.

Saat ini, gedung masih dalam tahap penyiapan fasilitas pendukung seperti meja, kursi, dan perlengkapan kerja lainnya, agar dapat segera difungsikan sebagai kantor aktif Gubernur Dedi Mulyadi di Bogor.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakWamenkominfo Nezar Patria Ingatkan Bahaya Penipuan AI: Deepfake Makin Sulit Dibedakan dari Asli!
Artikulli tjetërBenarkah Pungutan Pemasangan Plat Nomor Rumah Usulan RT/RW: Pihak Ketiga Beri Penjelasan Alasan Perbedaan Harga di Dua Desa