Beranda News Ejakulasi Dini Ancam Keharmonisan Rumah Tangga, Ini Cara Mengatasinya

Ejakulasi Dini Ancam Keharmonisan Rumah Tangga, Ini Cara Mengatasinya

Publikbicara.com – Senyum bahagia sang istri setelah momen intim seharusnya menjadi kebanggaan bagi setiap suami.

Namun, tidak demikian bagi Arman (bukan nama sebenarnya). Setiap kali ia bercinta dengan istrinya, Risa, rasa kecewa justru menyelimuti.

Bukan karena kurangnya cinta, tapi karena ejakulasi dini yang membuat keintiman mereka terasa singkat dan tak memuaskan.

READ  Pusaka Jasinga: Menyelami Filosofi Awi dan Areuy, Gunung dan Naga. Simbol Kehidupan, Kesatuan, dan Kekuatan

Arman bukan satu-satunya pria yang mengalami hal ini.

Ejakulasi dini merupakan kondisi umum yang dapat mengganggu kualitas hubungan suami istri.

Tak jarang, kondisi ini menjadi sumber stres, menurunkan kepercayaan diri, hingga mengancam keharmonisan rumah tangga.

READ  Il Diavolo Mengamuk di Dacia Arena: Empat Gol AC Milan Tenggelamkan Udinese

Berbagai faktor dapat menjadi pemicunya—mulai dari stres pekerjaan, tekanan mental, kecemasan performa, hingga gangguan hormonal.

Dalam kasus Arman, beban kerja yang berat serta minimnya komunikasi dengan pasangan membuat situasi semakin rumit.

Mengembalikan Kehangatan Lewat Pendekatan yang Tepat

Ejakulasi dini bukanlah akhir dari segalanya. Dengan penanganan yang tepat dan dukungan pasangan, masalah ini bisa diatasi.

READ  Malam Pertama dalam Cahaya Syariat: Adab-Adab Suci Usai Akad Nikah

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu mengembalikan kehangatan dalam hubungan:

1. Maksimalkan Foreplay:

Alih-alih langsung menuju inti, perpanjang sesi pemanasan.

Sentuhan lembut, ciuman mesra, dan rangsangan pada area sensitif bisa membangun gairah secara bertahap.

Foreplay bukan hanya mempererat kedekatan, tapi juga menjadi kunci kepuasan seksual yang seimbang.

READ  Kuliah Gratis & Karier Gemilang! Polteknaker Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025

2. Bangun Komunikasi yang Terbuka:

Jangan simpan sendiri kegelisahan. Berbicaralah dengan pasangan.

Ungkapkan perasaan dan ajak istri mencari solusi bersama.

Komunikasi yang sehat adalah pondasi kuat untuk memperkuat ikatan emosional dan fisik.

READ  Kuliah Gratis & Karier Gemilang! Polteknaker Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025

3. Coba Teknik Stop-Start dan Pause-Squeeze:

Dua teknik ini cukup populer untuk melatih kontrol ejakulasi.

Teknik stop-start dilakukan dengan menghentikan stimulasi saat hampir klimaks, lalu melanjutkannya kembali setelah beberapa saat.

Sementara itu, teknik pause-squeeze melibatkan tekanan lembut di pangkal penis saat hampir ejakulasi, untuk meredakan dorongan.

READ  Jejak Kamus Sunda-Inggris Karya Jonathan Rigg Tahun 1800an: Warisan Sastra Dibuat di Jasinga - Bogor

4. Gunakan Kondom Khusus:

Kondom tebal atau yang mengandung bahan anestesi ringan seperti lidokain bisa mengurangi sensitivitas dan membantu menunda ejakulasi.

Namun, selalu konsultasikan penggunaannya dengan dokter.

READ  Kontak

5. Eksperimen Posisi dan Latihan Kegel:

Cobalah berbagai posisi seks yang memberikan kontrol lebih pada pasangan.

Selain itu, rutin melakukan latihan Kegel dapat memperkuat otot dasar panggul dan membantu mengontrol ejakulasi lebih baik.

READ  Kemhan Selidiki Dugaan Anggota Pakai Mobil Dinas untuk Jemput PSK

6. Gaya Hidup Sehat Itu Penting:

Kurangi stres dengan cukup tidur, olahraga teratur, dan menjaga pola makan.

Hindari alkohol dan kafein berlebih yang bisa memperparah kondisi.

READ  Pusaka Jasinga: Menyelami Filosofi Awi dan Areuy, Gunung dan Naga. Simbol Kehidupan, Kesatuan, dan Kekuatan

7. Konsultasi Medis Bila Diperlukan:

Jika berbagai cara di atas belum memberikan hasil, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

Dokter atau terapis seks dapat memberikan solusi medis dan psikologis yang sesuai.

READ  Il Diavolo Mengamuk di Dacia Arena: Empat Gol AC Milan Tenggelamkan Udinese

Memuaskan pasangan bukan hanya soal performa, tetapi juga soal empati dan kerja sama. Jangan merasa malu atau tertekan.

Dengan komunikasi yang hangat dan upaya berkelanjutan, hubungan intim bisa kembali menggairahkan dan penuh makna.

Demikian, semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca setia publikbicara.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakPusaka Jasinga: Menyelami Filosofi Awi dan Areuy, Gunung dan Naga. Simbol Kehidupan, Kesatuan, dan Kekuatan
Artikulli tjetërBareskrim Endus Dugaan Bau Korupsi Ratusan Miliar di Cianjur, Dana Gempa hingga RSUD Diduga Dikorupsi