Publikbicara.com – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, meyakini akan ada banyak wajah baru yang mengisi posisi pimpinan di berbagai lembaga pemerintahan di Kabupaten Bogor.
Namun, ia masih harus menunggu persetujuan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebelum bisa melantik para pejabat tersebut.
Hal ini disebabkan oleh aturan yang melarang kepala daerah baru melantik pejabat dalam enam bulan pertama masa jabatannya.
Sementara itu, banyak posisi strategis di pemerintahan Kabupaten Bogor yang belum memiliki pejabat definitif, mulai dari kepala dinas, kepala puskesmas, hingga kepala sekolah.
“Saya sudah bersurat ke Kementerian Dalam Negeri untuk meminta persetujuan agar bisa melantik kepala dinas, kepala puskesmas, kepala sekolah, dan juga camat,” ujar Rudy Susmanto kepada wartawan, Selasa, 8 April 2025.
Saat ini, ada tujuh kursi kepala dinas yang masih kosong dan menunggu pengisian. Selain itu, puluhan hingga ratusan kepala puskesmas dan kepala sekolah di tingkat SD dan SMP juga menantikan pengangkatan pejabat definitif.
Untuk memastikan proses seleksi yang transparan dan profesional, Rudy Susmanto akan menerapkan mekanisme asesmen dan open bidding dalam pengisian jabatan kepala dinas.
Ia pun telah membentuk Panitia Seleksi (Pansel) serta Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
“Kami sudah membentuk Tim Pansel dan Baperjakat. Pengangkatan dan pelantikan pejabat ini harus sesuai mekanisme yang berlaku,” tegasnya.
Dengan mekanisme seleksi yang objektif, Rudy Susmanto optimistis bahwa Kabupaten Bogor akan segera memiliki banyak pemimpin baru dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kompeten dan berintegritas.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













