Publikbicara.com – Sebuah insiden dramatis terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya, pada Selasa (1/4/2025) dini hari.
Tujuh narapidana berhasil melarikan diri dengan cara yang tak terduga—mereka membobol tembok lapas menggunakan sendok.
Aksi nekat ini berlangsung sekitar pukul 04.54 WIT dan kini telah memicu perburuan besar-besaran oleh pihak kepolisian.
Menyikapi kaburnya para narapidana, Polresta Sorong Kota bergerak cepat dengan membentuk tim khusus untuk melacak keberadaan mereka.
Identitas serta foto ketujuh narapidana—berinisial AR, AO, AA, EL, YW, JJ, dan TW—telah disebarluaskan ke berbagai titik strategis, seperti pelabuhan, bandara, dan jalur lintas kabupaten.
Langkah ini bertujuan untuk mencegah para buronan melarikan diri lebih jauh.
Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol. Happy Perdana Yudianto, menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Lapas Kelas IIB Sorong untuk mengumpulkan informasi lengkap mengenai para pelarian.
“Kami sudah menyebarkan tim di berbagai lokasi dan memperketat pengawasan di pintu keluar kota. Kami juga meminta masyarakat serta keluarga para narapidana untuk bersikap kooperatif dan segera melapor jika mengetahui keberadaan mereka,” ujarnya.
Saat ini, tim pengejaran kepolisian tengah bekerja aktif di lapangan, menyisir kemungkinan tempat persembunyian para buronan.
Selain itu, pihak berwenang juga terus menggali informasi dari rekan sesama tahanan untuk mengetahui bagaimana aksi pelarian ini bisa terjadi dan apakah ada pihak lain yang membantu mereka.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor ke kepolisian jika melihat orang yang mencurigakan.
“Kami tidak akan berhenti sampai para narapidana ini berhasil ditangkap kembali,” tegas Kombes Pol. Happy.
Dengan pengamanan ketat dan koordinasi lintas sektor yang terus dilakukan, diharapkan para narapidana yang kabur ini segera tertangkap, sehingga situasi keamanan di Sorong tetap terkendali.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













