Publikbicara.com – Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% dalam lima tahun ke depan.
Untuk mewujudkan visi ambisius ini, Indonesia membutuhkan investasi senilai Rp13.000 triliun.
Momentum ini menjadi peluang besar bagi investor domestik maupun internasional untuk berkontribusi dalam transformasi ekonomi nasional.
Sebagai langkah strategis, pemerintah membentuk BPI Danantara, sebuah sovereign wealth fund yang akan menjadi motor penggerak investasi di proyek-proyek strategis nasional.
Fokus utama Danantara mencakup hilirisasi sumber daya alam di sektor mineral, seperti tembaga dan bauksit, serta sektor perkebunan, perikanan, kelautan, dan kehutanan.
Dengan strategi ini, hilirisasi tidak hanya meningkatkan nilai tambah sumber daya, tetapi juga diproyeksikan membuka 8 juta lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Tak hanya menarik investasi, pemerintah juga memastikan ekosistem investasi dikelola secara bersih, profesional, dan transparan.
Dengan menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan, Indonesia semakin siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang kompetitif di kancah global.
Momentum besar ini menandai era baru pembangunan ekonomi Indonesia—sebuah transformasi yang membuka peluang luas bagi kemajuan bangsa.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













