Publikbicara.com – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, didampingi Wakil Bupati Jaro Ade Ruhandi, memimpin rapat strategis pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 serta penyampaian visi-misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor.
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Bogor, Rabu (12/03/2025), ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Kepala Perangkat Daerah, serta Tim TAPD Kabupaten Bogor.
Dalam pertemuan ini, Rudy Susmanto menegaskan tiga fokus utama pembangunan lima tahun ke depan, yakni:
- Peningkatan Pelayanan Kesehatan
- Pendidikan Gratis bagi Siswa Sekolah Negeri
- Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Salah satu program prioritas yang ditekankan Rudy Susmanto adalah implementasi Universal Health Coverage (UHC).
Dengan program ini, masyarakat Kabupaten Bogor akan mendapat layanan kesehatan 100% gratis pada tahun 2026.
“Kami pastikan pada tahun 2026, pemerintah Kabupaten Bogor harus sudah UHC. Semua masyarakat yang memiliki KTP Kabupaten Bogor akan mendapat fasilitas dan pelayanan kesehatan tanpa biaya,” tegas Rudy Susmanto.
Selain itu, ia juga menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan guna meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan di Kabupaten Bogor, termasuk peningkatan layanan IGD di rumah sakit umum daerah (RSUD) agar setara dengan rumah sakit swasta.
Dalam sektor pendidikan, Pemkab Bogor akan menanggung biaya sekolah negeri agar seluruh siswa mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Selain itu, bagi siswa tidak mampu yang tidak lolos seleksi sekolah negeri, pemerintah akan menanggung biaya sekolah swasta melalui sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Program ini akan mulai berjalan pada APBD 2025 dengan anggaran sekitar Rp13 miliar,” ungkapnya.
Selain fokus pada kesehatan dan pendidikan, Rudy Susmanto menekankan pentingnya penggunaan data digital desa yang terintegrasi dengan pemerintah daerah.
Data ini akan menjadi dasar dalam menyusun kebijakan pembangunan, terutama dalam menanggulangi stunting, kemiskinan, dan pengangguran.
“Data yang akurat adalah kunci. Dengan data digital desa yang terhubung langsung dengan pemerintah daerah, kita bisa melakukan intervensi yang tepat dalam pembangunan,” jelasnya.
Menutup rapat, Rudy Susmanto menegaskan bahwa semua program pembangunan harus dijalankan dengan efisiensi dan transparansi.
Ia menekankan agar tidak ada lagi anggaran yang terbuang sia-sia dan memastikan bahwa setiap kebijakan benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Membangun Bogor butuh kebersamaan. Tanpa itu, kita tidak akan berhasil,” pungkasnya.
Dengan komitmen yang kuat, Pemkab Bogor bertekad mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, inovatif, dan inklusif, demi meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













