Beranda News Jangan Sekadar Viral: Jaker Ingatkan Pentingnya Substansial People’s Interests Seperti CDOB, Sejarah,...

Jangan Sekadar Viral: Jaker Ingatkan Pentingnya Substansial People’s Interests Seperti CDOB, Sejarah, dan Budaya!

Publikbicara.com – Di era digital saat ini, perhatian masyarakat sering kali teralihkan pada hal-hal yang viral, meskipun banyak di antaranya hanya sebatas sensasi tanpa substansi.

Namun, ada hal yang jauh lebih penting untuk disoroti, dipahami, dan diperjuangkan bersama seperti people’s interests. hal-hal yang benar-benar berdampak bagi kepentingan banyak orang.

Salah satunya adalah wacana Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) serta pelestarian sejarah dan budaya yang kini, secara sadar atau tidak, mulai terdegradasi akibat ketidakpedulian masyarakat.

READ  Kata-kata Inspiratif Presiden Prabowo: Jangan Kecewa, Bangkit dan Jadi Lebih Kuat

Padahal, ini bukan sekadar isu sepele, melainkan sesuatu yang dapat dikategorikan sebagai fardu kifayah, sebuah kewajiban kolektif yang harus diperjuangkan agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang.

“Pembentukan daerah otonomi baru jangan sekadar ambisi politik atau administratif.” tegas ketua Jaket Kabupaten Bogor. R Dien. Rabu, (24/02/2035).

Lebih dari itu, Jaringan Kebudayan Rakyat (Jaker) Bogor menilai CDOB menjadi harapan bagi banyak wilayah yang selama ini mengalami ketimpangan pembangunan.

READ  Momen Langka di Dramaga: Wabup Bogor Jaro Ade Borong Ubi Saat Tinjau Irigasi

Pemekaran daerah dapat membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan pelayanan publik, serta pemerataan kesejahteraan.

Ketua Jaket Kabupaten Bogor,

Namun, tanpa kepedulian dan dukungan dari berbagai pihak, wacana ini bisa saja terus terhambat dan tidak pernah terealisasi.

READ  Fardan Ary Setyawan: Topskor Elite Pro Academy U-16 yang Berharap Menembus Timnas Indonesia
M

“Menjaga Sejarah dan Budaya: Menyelamatkan Identitas Bangsa.” tandasnya.

Di sisi lain, sejarah dan budaya yang menjadi identitas suatu daerah juga menghadapi tantangan besar.

Modernisasi yang tidak diimbangi dengan kesadaran untuk melestarikan warisan leluhur membuat banyak nilai-nilai tradisional perlahan memudar.

Generasi muda semakin jarang mengenal sejarah daerahnya, kesenian lokal terpinggirkan, bahkan tradisi-tradisi luhur mulai dilupakan.

READ  Presiden Prabowo Sambut Sekretaris Dewan Keamanan Rusia: "Sahabat Lama, Saya Sangat Gembira"

Ini bukan hanya persoalan kehilangan identitas, tetapi juga ancaman bagi keberagaman yang selama ini menjadi kekuatan bangsa.

Ketika budaya dan sejarah tidak lagi dianggap penting, maka akar dari sebuah peradaban perlahan akan terkikis.

“Saatnya bergerak jangan terjebak sensasi, Fokus pada esensi.”  imbuhnya.

Masyarakat perlu lebih kritis dalam menentukan fokus perhatian.

Bukan berarti mengabaikan informasi yang sedang viral, tetapi lebih bijak dalam memilah mana yang benar-benar penting bagi kepentingan bersama.

Wacana CDOB, pelestarian sejarah, serta budaya daerah bukan hanya isu lokal, melainkan bagian dari perjuangan kolektif demi kemajuan bangsa.

READ  Momen Langka di Dramaga: Wabup Bogor Jaro Ade Borong Ubi Saat Tinjau Irigasi

Sudah saatnya kita berhenti terjebak dalam hal-hal yang hanya bersifat sementara dan mulai memberikan perhatian lebih pada sesuatu yang benar-benar memiliki dampak jangka panjang bagi banyak orang.

Sebab, masa depan daerah dan bangsa ini tidak ditentukan oleh apa yang viral hari ini, tetapi oleh bagaimana kita menjaga, memperjuangkan, dan membangun warisan yang berarti untuk generasi mendatang.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakKata-kata Inspiratif Presiden Prabowo: Jangan Kecewa, Bangkit dan Jadi Lebih Kuat
Artikulli tjetërSkandal Korupsi Minyak Pertamina Terungkap, Negara Rugi Rp193,7 Triliun