Publikbicara.com – Zhongli, Taoyuan, Di tengah kota kecil Zhongli, Taiwan, berdiri Masjid Longgang, sebuah tempat ibadah yang tak hanya menjadi pusat spiritual bagi umat Muslim, tetapi juga mencerminkan harmoni antaragama yang telah terjalin selama puluhan tahun.
Masjid yang dibuka pada tahun 1964 ini memiliki sejarah unik yang berkaitan erat dengan perjalanan tentara nasionalis Tiongkok.
Seperti dilansir taiwantourism.id, pembangunan masjid ini didukung oleh Perhimpunan Muslim Tiongkok dengan bantuan dana tambahan dari Arab Saudi.
Awalnya, masjid ini dibangun untuk melayani pasukan Kuomintang—tentara Partai Nasionalis dalam perang saudara di Tiongkok—yang dipulangkan dari Myanmar pada 1950-an.
Sebagian besar dari mereka adalah Muslim, dan akhirnya menetap serta berkeluarga di wilayah ini.
Namun, yang membuat Masjid Longgang semakin menarik adalah lokasinya yang berdampingan dengan sebuah gereja Kristen.
Bahkan, seorang pendeta dari gereja tersebut telah tinggal di kompleks masjid ini selama lebih dari 30 tahun.
“Dia sudah tinggal di kompleks masjid ini sekitar 30 hingga 40 tahun,” ujar Robbin Choun, seorang pemandu wisata di Kampung Tentara sekaligus keturunan veteran tentara nasionalis.
Menurut Robbin, keberadaan gereja di sebelah masjid bukanlah hal yang baru.
Keharmonisan antara kedua tempat ibadah ini sudah terjalin sejak lama, dengan semangat saling menghormati dan menghargai keyakinan masing-masing.**
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













