Beranda Hukum Tiga Kementerian Godok Aturan Pembatasan Gadget untuk Anak, Lindungi dari Dampak Negatif

Tiga Kementerian Godok Aturan Pembatasan Gadget untuk Anak, Lindungi dari Dampak Negatif

Publikbicara.com – Pemerintah tengah merancang aturan untuk membatasi penggunaan gadget di kalangan anak-anak.

Langkah ini diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi Digital (Kemkomdigi), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) guna melindungi anak-anak dari dampak negatif perangkat digital.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa penggunaan gadget berlebihan tidak hanya berisiko pada kesehatan mental anak, tetapi juga dapat berdampak buruk pada perkembangan fisik mereka.

READ  Vonis Helena Lim Diperberat, Dihukum 10 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah Rp 300 Triliun

“Penggunaan gadget yang tidak terkontrol berpotensi merusak kesehatan mental anak, mengganggu konsentrasi belajar, serta memicu berbagai masalah kesehatan fisik,” ujar Abdul Mu’ti usai menghadiri Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/2/2025).

Tim Khusus Dibentuk untuk Percepat Regulasi

Untuk mempercepat implementasi kebijakan ini, tiga kementerian tersebut telah membentuk tim kerja khusus.

READ  Hakim Tolak Praperadilan Hasto Kristiyanto, Sebut Permohonan Kabur dan Tidak Jelas

Regulasi yang tengah digodok ini bertujuan memberikan perlindungan anak dari dampak buruk ruang digital dan internet, termasuk risiko kecanduan, cyberbullying, serta paparan konten negatif.

Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat bagi anak-anak, sekaligus mendorong peran orang tua dan sekolah dalam mengawasi penggunaan gadget di kalangan pelajar.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakVonis Helena Lim Diperberat, Dihukum 10 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah Rp 300 Triliun
Artikulli tjetërUnilever Indonesia (UNVR) Mulai Bangkit? Kinerja Terburuk Diprediksi Sudah Terlewati