Publikbicara.com Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di laman pencarian Google mendadak anjlok ke Rp8.170 per dolar AS, Sabtu (1/2/2025).
Kejadian ini sontak membuat heboh dunia maya hingga memicu respons dari Bank Indonesia (BI).
Berdasarkan pantauan Publikbicara pada pukul 20.54 WIB, rupiah di Google terlihat berada di level Rp8.170,65.
Namun, data dari Bloomberg menunjukkan kurs rupiah sebenarnya berada di Rp16.304 per dolar AS. Perbedaan yang begitu signifikan ini membuat publik bertanya-tanya, apakah rupiah benar-benar menguat drastis atau ada kesalahan sistem?
Berikut beberapa fakta terkait kehebohan nilai tukar rupiah ini:
1. Data di Situs Keuangan Berbeda dari Google
Meski Google menampilkan kurs rupiah yang anjlok drastis, berbagai situs keuangan justru menunjukkan angka yang lebih realistis.
- Yahoo Finance Chartbook: Rp16.099 per dolar AS
- Bloomberg: Rp16.305 per dolar AS
- Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI: Rp16.312 per dolar AS
Hal ini mengindikasikan bahwa data yang muncul di Google kemungkinan besar bukan nilai tukar yang valid.
2. Bank Indonesia Koordinasi dengan Google
Menanggapi kejanggalan ini, BI langsung bergerak cepat dan melakukan koordinasi dengan Google Indonesia.
“Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso.
3. BI Pastikan Kurs Rupiah di Google Tidak Valid
BI menegaskan bahwa kurs rupiah yang sempat menguat hingga Rp8.170 per dolar AS di Google bukanlah angka yang benar.
“Berdasarkan data BI, rupiah berada di level Rp16.312 per dolar AS pada Jumat, 31 Januari 2025. Level nilai tukar USD/IDR Rp8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” kata Ramdan.
4. Rupiah Justru Melemah dalam Sepekan
Alih-alih menguat, rupiah justru mengalami pelemahan dalam sepekan terakhir.
- Rupiah spot ditutup melemah 0,82 persen di level Rp16.305 per dolar AS.
- Rupiah Jisdor BI turun 0,69 persen ke level Rp16.312 per dolar AS.
5. Heboh di Media Sosial, Trending di X
Kesalahan tampilan kurs di Google ini langsung viral di media sosial, terutama di platform X (Twitter).
Beberapa tagar yang menjadi trending antara lain “1 USD,” “Error,” “Google,” “Dollar,” “Rupiah,” dan “Ngebug.” Netizen ramai-ramai mempertanyakan bagaimana mungkin rupiah tiba-tiba melonjak begitu tinggi dalam waktu singkat.
Kesimpulan: Bug Google atau Ada Penyebab Lain?
Kejadian ini menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat. Ada yang menduga ini hanyalah kesalahan teknis (bug) di Google, sementara yang lain mengaitkannya dengan berbagai teori konspirasi. Namun, satu hal yang pasti, Bank Indonesia memastikan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berada di kisaran Rp16.300-an, bukan Rp8.170.
Kini, publik menunggu tindakan lebih lanjut dari Google untuk memperbaiki data yang ditampilkan agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













