Beranda News Ada Apa Dengan Pemerintahan di Kecamatan Jasinga? Hingga Pemuda Jasinga Lontarkan Satir...

Ada Apa Dengan Pemerintahan di Kecamatan Jasinga? Hingga Pemuda Jasinga Lontarkan Satir Kritik Tajam

Publikbicara.com – Kepemimpinan di Kecamatan Jasinga kembali jadi sorot usai sebuah satir kritik dilontarkan pria yang akrab disapa Bung Dery, seorang putra daerah Kecamatan Jasinga.

Ya, pemuda yang diketahui juga merupakan aktivis soal budaya itu melontarkan satir kritik yang memajaskan adanya hal yang harus dievaluasi dalam pemerintahan di wilayah Kecamatan Jasinga.

Dan hal itu, terlontar pada sebuah diskusi grup whatsApp pada Rabu 29 Januari 2025, dimana Dery mengungkap harapan yang mengandung satir kritik mendalam.

READ  Anggota DPRD Egi Gunadi Wibawa Soroti Kasus Gizi Buruk di Parungpanjang Bogor

Bahwa, jelang pelantikan Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Bogor, ia tak ragu menyerukan atas adanya pergantian Camat dan Sekretaris Kecamatan Jasinga.

“Gubernur dilantik, Bupati dilantik, doa ku hanya satu. Ganti Camat Jasinga dan Ganti Sekcam Jasinga,” serunya lantang, seolah mewakili suara keresahan warga yang telah lama terpendam. Kamis, (30/01/2025).

Dery, pemuda asala Kecamatan Jasinga

Pernyataan ini bukan sekadar keluhan biasa, tetapi tamparan telak bagi para pejabat yang dinilai gagal menjalankan amanah.

READ  Dibalik Hari Gizi dan Pangan Nasional: Anak-anak di Bogor Masih Rawan Gizi Buruk. Ini Faktanya!

Meski Dery tidak secara gamblang membeberkan alasan spesifik, pernyataan ini mengindikasikan adanya dugaan ketidakberesan di tingkat kecamatan mulai dari buruknya pelayanan publik, lemahnya kepemimpinan, hingga kebijakan yang diduga tidak berpihak pada masyarakat.

Tak bisa dimungkiri, kegaduhan ini membuka pertanyaan besar: lantaran, pada beberapa bulan lalu pun, isu-isu krusial di wilayah Kecamatan Jasinga mencuat hingga mengundang gelombang masa turun aksi ke jalan.

Seperti aksi yang digagas sekelompok putra putri Jasinga yang tergabung dalam Paguyuban Jaisnga Bogor (PJB) datang berduyun-duyun ke depan gerbang kantor bupati.

READ  Kasus Mutilasi di Ngawi: Potongan Tubuh Korban Ditemukan di Beberapa Daerah

Di sana, pada 10 September 2024 mereka menyuarakan isu krusial yang menyangkut dengan identitas daerah yang memiliki history sejarah yang berkaitan erat dengan terbentuknya pemerintahan Kabupaten Bogor.

Dan isu tersebut ialah, tentang Eks Pendopo Kewedanaan Jasinga, kantor Bupati Bogor Pertama, Raden Ipik Gandamana yang luluh lanta. Padahal itu adalah identitas kekayaan bangsa yang sepatutnya dijaga dan lestarikan.

Apakah Bupati yang baru akan berani melakukan bersih-bersih dan mencopot pejabat yang dianggap tidak kompeten oleh masyarakat?

READ  Kasus Mutilasi di Ngawi: Potongan Tubuh Korban Ditemukan di Beberapa Daerah

Ataukah suara kritis ini hanya akan dianggap angin lalu, seperti banyak protes warga yang akhirnya tenggelam dalam birokrasi?

Jika aspirasi masyarakat terus diabaikan, jangan heran jika gelombang kekecewaan berubah menjadi ketidakpercayaan masyarakat.

Hingga saat berita ini dimuat, belum ada tanggapan resmi dari pihak kecamatan terkait pernyataan Bung Dery ini.

READ  Terungkap! Motif Pembunuhan Sadis di Ngawi: Suami Siri Sakit Hati dan Cemburu

Namun, suara-suara perubahan seperti yang disuarakan Bung Dery bisa menjadi refleksi bagi pemangku kebijakan untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakAnggota DPRD Egi Gunadi Wibawa Soroti Kasus Gizi Buruk di Parungpanjang Bogor
Artikulli tjetërKemendikdasmen Resmi Ganti PPDB Jadi SPMB Mulai 2025, Ini Perbedaannya!