Publikbicara.com – Sejarah ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan tercatat dipenuhi dengan berbagai tantangan, salah satunya adalah dominasi pengusaha asing dan nonpribumi dalam perekonomian nasional.
Untuk mengatasi kesenjangan ini, pemerintah Indonesia sudah sepatutnya meluncurkan Program Bentang, atau kata lainnya adalah hilirisasi kebudayaan.
Di mana, hilirisasi kebudayaan atau Program Bentang merupakan sebuah kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk memperkuat dan mengembangkan kelas pengusaha pribumi seperti UMKM.
Misi dan Tujuan Program Bentang dalam Hilirisasi Kebudayaan
1. Membangun Kelas Pengusaha Pribumi
Program ini dirancang untuk menciptakan dan memperkuat basis pengusaha pribumi yang mampu bersaing dalam perekonomian nasional.
Dukungan diberikan dalam bentuk kredit, perlindungan kebijakan, serta bimbingan usaha yang berkepanjangan.
2. Melindungi Pengusaha Pribumi dari Dominasi Nonpribumi
Dari masa kolonial hingga saat ini, struktur ekonomi Indonesia masih didominasi oleh pengusaha asing dan nonpribumi.
Melalui Program Bentang, sudah sepatutnua kita berusaha mengurangi ketimpangan ini dengan memberikan insentif khusus bagi pengusaha pribumi agar mereka dapat berkembang.
3. Mengubah Struktur Ekonomi Kolonial menjadi Ekonomi Nasional
Ekonomi kolonial cenderung menguntungkan segelintir kelompok tertentu dan tidak memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mandiri secara ekonomi.
Program Bentang hadir dan bertujuan menggeser pola ini dan membangun ekonomi berbasis nasionalisme.
4. Menekan Persaingan Pengusaha Asing yang serakah
Program ini memberikan perlindungan terhadap pengusaha pribumi dengan membatasi akses pengusaha asing dalam beberapa sektor strategis.
Tujuannya adalah menciptakan iklim bisnis yang lebih adil bagi pengusaha lokal.
Tantangan Program Bentang atau Hilirisasi Kebudayaan:
Meskipun memiliki niat baik, Program Bentang dipastikan akan menghadapi berbagai kendala lantaran masih banyak pengusaha pribumi yang belum memiliki pengalaman dan keahlian yang cukup dalam mengelola bisnis.
Selain itu, praktik korupsi dan penyalahgunaan kebijakan dapat menyebabkan program ini tidak akan berjalan sesuai harapan.
Pada akhirnya, Program Bentang akan tenggelam akibat prilaku yang tidak baik seperti KKN.
Meskipun beluk tentu akan sepenuhnya berhasil, Program Bentang akan memberikan pelajaran penting tentang pentingnya dukungan negara dalam membangun kewirausahaan pribumi.
Kebijakan serupa bisa menjadi inspirasi bagi pemerintah saat ini untuk terus mendorong pertumbuhan pengusaha lokal dengan pendekatan yang lebih adaptif dan berbasis pada peningkatan kompetensi serta inovasi.
Dengan semangat kemandirian ekonomi, Program Bentang dapat menjadi tonggak awal perjuangan pengusaha pribumi dalam membangun ekonomi nasional yang lebih berkeadilan.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













