Publikbicara.com – Jakarta, 18 Januari 2025. PT Bank Tabungan Negara Tbk ($BBTN) resmi mengumumkan rencana akuisisi 100% saham PT Bank Victoria Syariah. Langkah ini merupakan bagian dari strategi spin-off unit usaha syariah BTN, yakni BTN Syariah.
Meskipun nilai akuisisi belum diungkapkan, manajemen BTN menyatakan bahwa transaksi ini akan dibiayai sepenuhnya melalui pendanaan internal perusahaan.
Akuisisi ini ditargetkan rampung pada Mei 2025, dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BTN yang dijadwalkan pada 14 Maret 2025 untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham.
Siapa Pemilik Bank Victoria Syariah?
Saat ini, PT Bank Victoria Syariah mayoritas dimiliki oleh PT Victoria Investama Tbk ($VICO) dengan kepemilikan sekitar 80,2%. Sementara sisanya, 19,8%, dikuasai oleh PT Bank Victoria International Tbk ($BVIC).
Dampak Akuisisi bagi Pasar Saham
Sejak rumor akuisisi ini mulai beredar pada pertengahan 2024, saham emiten yang terkait dengan Bank Victoria Syariah mengalami lonjakan signifikan.
Berdasarkan data per Jumat (17/1), saham VICO telah naik 34% dalam tiga bulan terakhir dan melesat 127% dalam enam bulan terakhir.
Menurut analis dari Stockbit Commentary, dampak akuisisi ini terhadap kinerja BTN dan pemegang saham Bank Victoria Syariah akan sangat bergantung pada valuasi transaksi.
Jika akuisisi dilakukan dengan harga yang kompetitif, hal ini berpotensi memberikan sentimen positif bagi BBTN. Namun, jika valuasinya dianggap terlalu tinggi, investor mungkin akan lebih berhati-hati dalam menyikapi aksi korporasi ini.
Selain itu, sebagai pemegang saham mayoritas, VICO berpotensi mengalami perubahan sentimen tergantung pada bagaimana perusahaan mengalokasikan hasil akuisisi ini.
BTN Perkuat Bisnis Syariah
Akuisisi ini mempertegas komitmen BTN dalam memperkuat segmen perbankan syariah. Dengan spin-off BTN Syariah dan akuisisi Bank Victoria Syariah, BTN berpotensi menjadi salah satu pemain utama dalam industri perbankan syariah di Indonesia.
Saat ini, industri perbankan syariah di Tanah Air terus berkembang dengan dukungan regulasi pemerintah dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk-produk keuangan berbasis syariah.
Akuisisi ini diharapkan dapat mempercepat ekspansi BTN Syariah sekaligus meningkatkan daya saing perusahaan dalam industri yang semakin kompetitif.
Bagaimana dampak akuisisi ini terhadap kinerja keuangan BTN ke depan? Para investor dan pelaku pasar kini menantikan pengumuman resmi mengenai valuasi transaksi ini, yang akan menjadi penentu utama arah pergerakan saham BBTN dalam waktu dekat.
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













