Publikbicara.com – Bogor, Minggu, 19 Januari 2025 kemarin, warga Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, dikejutkan dengan fenomena ikan mati mendadak di Sungai Cikaniki.
Meski penyebabnya masih menjadi misteri, banyak warga justru mengolah ikan-ikan tersebut menjadi lauk sehari-hari.
Sebagian besar warga memilih menggoreng ikan hasil tangkapan mereka karena ukurannya yang tidak terlalu besar.
“Iya, kemarin digoreng dan dimakan. Ini masih ada sisa,” ujar salah satu warga Kalong Liud, Senin (20/1/2025). Menurutnya, rasa ikan tersebut tidak jauh berbeda dengan ikan hasil pancingan seperti biasa.
Fenomena ini ternyata bukan yang pertama kali terjadi.

Kepala Desa Kalong Liud, Jani Nurjaman, mengungkapkan bahwa kejadian ikan mati mendadak di Sungai Cikaniki kerap terjadi hingga dua atau tiga kali dalam setahun.
“Iya, air sungai tiba-tiba berubah cokelat pekat, lalu ikan-ikan mabuk dan mati,” ungkap Jani.
Meskipun ada dugaan ikan-ikan tersebut mengandung zat berbahaya, warga tetap mengonsumsinya karena belum ada kepastian mengenai penyebab kematian ikan.
“Kami sudah mengimbau agar ikan-ikan itu tidak dikonsumsi, tapi kami tidak bisa mengontrol sampai ke dapur warga,” ujarnya.
Jani menambahkan, kejadian air sungai berubah warna menjadi cokelat biasanya terjadi saat hujan. Namun kali ini, perubahan warna air terjadi dalam kondisi cuaca yang cerah, sehingga menimbulkan tanda tanya besar.

Pihak desa telah melaporkan kejadian ini ke Muspika Nanggung dan masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut mengenai penyebab matinya ikan di Sungai Cikaniki.
“Kami berharap segera ada kepastian agar warga tidak terus menerus menghadapi situasi seperti ini tanpa kejelasan,” pungkasnya.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













