Publikbicara.com – Panduan merawat jenazah bukan hanya sekadar kewajiban, melainkan ibadah yang penuh dengan pahala besar.
Dalam Islam, proses ini diatur dengan sangat detail sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada saudara seiman.
Artikel ini akan membahas tata cara merawat jenazah sesuai tuntunan Rasulullah SAW, dimulai dari memandikan hingga menguburkan.
Keutamaan Merawat Jenazah
Rasulullah SAW menegaskan pahala besar bagi mereka yang merawat jenazah dengan baik. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
“Barang siapa memandikan jenazah muslim dan merahasiakan aibnya, Allah mengampuni dosanya sebanyak 40 kali. Barang siapa menggali liang lahat dan menutupinya, baginya pahala seperti membangun rumah hingga hari kiamat. Dan barang siapa mengkafani jenazah, ia akan diberi pakaian dari sutra surga pada hari kiamat.” (HR. Abu Rafi’ RA)
Panduan Memandikan Jenazah
Memandikan jenazah dilakukan dengan hati-hati dan penuh kelembutan. Berikut langkah-langkahnya:
- 1. Persiapan Alat: Siapkan tempat mandi, air bersih, sabun, sarung tangan, kapas, dan air kapur barus.
- 2. Tahapan Memandikan: Letakkan jenazah di tempat mandi. Bersihkan bagian tubuh, termasuk gigi, hidung, dan telinga.
- Siram seluruh tubuh dengan air bersih tiga kali (atau lebih, dengan jumlah ganjil).
- Gunakan sabun untuk membersihkan tubuh dan air kapur barus untuk basuhan terakhir.
- 3. Niat: Saat memandikan, ucapkan niat sesuai jenis kelamin jenazah, misalnya:
“Aku berniat memandikan jenazah ini karena Allah SWT.”
- Mengiringi dan Menshalatkan Jenazah
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menghadiri pemakaman hingga jenazah dishalatkan, ia mendapat pahala satu qirath.
Jika mengiringinya hingga dikuburkan, ia mendapat dua qirath.” (HR. Bukhari & Muslim).
Satu qirath digambarkan setara dengan pahala dua gunung besar. Shalat jenazah dilakukan dengan empat takbir, tanpa ruku’ dan sujud.
- Tata Cara Mengkafani Jenazah
Sesuai panduan, jenazah sebaiknya dikafani dengan tiga lapis kain putih. Bagi laki-laki, tidak diperlukan surban atau gamis.
Sedangkan untuk perempuan, tambahan berupa sarung dan kerudung dianjurkan.
- Etika dan Larangan
Jangan memandikan jenazah dengan kasar atau tergesa-gesa.
Hindari membicarakan keburukan jenazah selama proses berlangsung.
Wanita dianjurkan tidak memikul atau mengiringi jenazah, sesuai hadis Nabi SAW.
- Hikmah Merawat Jenazah
Merawat jenazah adalah bentuk penghormatan sekaligus pengingat bagi yang hidup akan akhir perjalanan manusia.
Setiap langkahnya mengajarkan nilai-nilai kesabaran, kasih sayang, dan ketundukan kepada Allah SWT.
Dengan menjalankan tata cara ini, semoga kita termasuk golongan yang mendapat pahala besar dan ridha Allah SWT. Wallahu a’lam bishawab.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













