Publikbicara.com – Kebakaran besar yang melanda Los Angeles, California, menjadi sorotan publik, terutama di media sosial.
Kejadian ini memicu diskusi hangat yang mengarah pada berbagai spekulasi dan teori konspirasi, termasuk dugaan adanya keterkaitan dengan rencana ambisius pemerintah kota untuk membangun LA Smart City pada 2028.
Sejumlah kejanggalan di balik kebakaran ini semakin menambah misteri.
1. Pembatalan Ribuan Polis Asuransi Sebelum Kebakaran
Salah satu kejanggalan yang mencuat adalah pembatalan ribuan polis asuransi rumah di wilayah Pacific Palisades—salah satu kawasan paling terdampak kebakaran.
Sekitar 1.600 polis asuransi di kawasan tersebut dibatalkan pada Juli 2024, tujuh bulan sebelum kebakaran terjadi.
Juru bicara Departemen Asuransi California, Michael Soller, menjelaskan bahwa keputusan ini mengikuti tren yang dilakukan beberapa perusahaan asuransi besar, seperti State Farm, Allstate, dan Farmers Insurance.
Mereka menarik polis dari wilayah rawan bencana dan meninggalkan pemilik rumah dengan pilihan terbatas, yakni melalui program khusus seperti California FAIR Plan.
Meski dianggap wajar untuk mengurangi risiko kerugian, keputusan ini menimbulkan pertanyaan: apakah perusahaan asuransi mengetahui sesuatu yang tidak diketahui publik?
2. Percikan Api dari Kabel Listrik
Warga Pacific Palisades juga melaporkan adanya percikan api dari kabel dan tiang listrik sebelum kebakaran meluas.
Percikan api ini disebut-sebut mengenai dedaunan kering, yang kemudian memicu kebakaran besar.
Hingga kini, penyebab utama percikan api tersebut masih dalam penyelidikan, namun laporan ini memperkuat dugaan bahwa infrastruktur listrik memainkan peran besar dalam musibah ini.
3. Hidran Air Tiba-Tiba Kering
Kesulitan utama yang dihadapi tim pemadam kebakaran adalah keringnya hidran air di lokasi kejadian.
Pasokan air yang tiba-tiba terhenti mempersulit upaya pemadaman dan memperparah dampak kebakaran.
Gubernur California, Gavin Newsom, menuntut penyelidikan independen terhadap Departemen Air dan Listrik Los Angeles (LADWP), yang dianggap gagal memastikan pasokan air tetap tersedia.
Menurut Newsom, kondisi ini sangat meresahkan, terutama karena Los Angeles memiliki sumber air yang cukup dari danau-danau besar di sekitarnya.
“Mengapa air menghilang di saat kita sangat membutuhkannya?” tanyanya, menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan infrastruktur publik.
Teori Konspirasi: Kebakaran dan Proyek Smart City
Kejanggalan-kejanggalan ini memicu spekulasi bahwa kebakaran tersebut bukan sekadar bencana alam, melainkan memiliki keterkaitan dengan rencana transformasi Los Angeles menjadi smart city pada 2028.
Beberapa teori menyebut kebakaran ini sengaja dibiarkan atau bahkan dirancang untuk memuluskan proyek besar tersebut.
Spekulasi ini berkembang karena proyek smart city membutuhkan pembaruan infrastruktur besar-besaran, yang mungkin melibatkan pengalihan penggunaan lahan di wilayah terdampak.
Sementara itu, para pejabat pemerintah membantah klaim ini dan menyebut bahwa prioritas utama adalah memulihkan kondisi pasca kebakaran.
Pertanyaan yang Belum Terjawab
Kejadian ini menyisakan banyak pertanyaan mendesak: Apakah pembatalan polis asuransi hanya kebetulan?
Mengapa percikan api dari infrastruktur listrik dibiarkan tanpa tindakan pencegahan? Dan, mengapa pasokan air bisa terputus di tengah bencana?
Kebakaran Los Angeles ini tidak hanya menjadi tragedi lingkungan, tetapi juga membuka diskusi tentang kesiapan infrastruktur publik, peran pemerintah, dan dampak kebijakan terhadap masyarakat.
Di tengah segala spekulasi dan teori yang berkembang, publik menantikan transparansi dan tanggapan tegas dari pihak berwenang untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian ini.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













