Beranda Hukum Mendes PDT Yandri Susanto Sosialisasikan Fokus Penggunaan Dana Desa 2025: Perkuat Ketahanan...

Mendes PDT Yandri Susanto Sosialisasikan Fokus Penggunaan Dana Desa 2025: Perkuat Ketahanan Pangan hingga Digitalisasi Desa

Publikbicara.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto bersama Wakil Menteri Desa (Wamendes) Ahmad Riza Patria menyapa para kepala desa di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jambi secara virtual.

Dalam pertemuan ini, Yandri mensosialisasikan Peraturan Menteri Desa (Permendesa) Nomor 2 Tahun 2025 yang berisi panduan operasional penggunaan Dana Desa Tahun 2025.

Dalam sambutannya, Yandri menyebutkan bahwa Dana Desa telah menjadi instrumen penting dalam pembangunan desa. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2015, total alokasi Dana Desa mencapai Rp610 triliun.

READ  Pramono Anung dan Rano Karno Resmi Ditetapkan Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2025-2030

“Kemendes PDT telah berusaha maksimal dalam memanfaatkan Dana Desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Yandri dalam keterangan tertulis, Rabu (8/1/2025).

Lima Fokus Penggunaan Dana Desa 2025

Yandri memaparkan lima fokus utama penggunaan Dana Desa tahun 2025. Pertama, 15 persen dari alokasi Dana Desa akan difokuskan untuk penanganan kemiskinan ekstrem.

“Jika tidak ditemukan kasus kemiskinan, maka dana ini akan dialihkan sesuai petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis),” jelasnya.

READ  Kasus Suap dan Perintangan Penyidikan: KPK Periksa Kader PDIP Saeful Bahri dan Mantan Penyidik Ronald Paul Sinyal

Fokus kedua adalah penguatan desa agar lebih adaptif terhadap perubahan iklim. Ketiga, peningkatan promosi layanan dasar kesehatan, termasuk upaya pencegahan stunting.

“Desa yang masih memiliki kasus stunting harus mendapatkan perhatian serius karena ini merupakan kunci keberhasilan pembangunan bangsa,” tambah Yandri.

Fokus keempat adalah mendukung program ketahanan pangan yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

READ  9 Pengurus PAN Masuk Kabinet Merah Putih, Zulkifli Hasan: Menteri dan Utusan Presiden Berkontribusi Besar

Dalam Permendesa disebutkan bahwa minimal 20 persen dari Dana Desa harus dialokasikan untuk program ketahanan pangan.

“Modul Desa Tematik akan diluncurkan pada 14 Januari 2025 sebagai bagian dari Hari Desa dan Kick Off Festival Bangun Desa,” ungkapnya.

Fokus kelima adalah pengembangan potensi unggulan desa seperti desa wisata, desa ekspor, serta digitalisasi desa melalui pemanfaatan teknologi dan sistem informasi.

READ  Budi Arie Setiadi Jalani Pemeriksaan Kasus Beking Situs Judi Online, Siap Bantu Ungkap Fakta

“Meski masih ada 22 ribu desa yang belum memiliki sinyal, digitalisasi tetap menjadi prioritas,” kata Yandri.

Festival Bangun Desa: Momen Kolaborasi Desa se-Indonesia

Yandri juga mengajak seluruh desa, yang berjumlah 75.260 di Indonesia, untuk berpartisipasi aktif dalam Festival Bangun Desa 2025.

READ  Bogor Siap Bangun BUMD Ketahanan Pangan, Ini Fokus Utamanya

Festival ini akan menjadi ajang kolaborasi dengan berbagai lomba, seperti Lomba Pemuda Pelopor Desa dan Desa Tematik, yang puncaknya akan digelar pada Agustus 2025.

Selain itu, pembangunan berbasis padat karya tunai dan penggunaan bahan baku lokal juga menjadi perhatian utama.

“Semua program harus diputuskan melalui Musyawarah Desa dan tidak boleh ada praktik korupsi,” tegasnya.

READ  9 Pengurus PAN Masuk Kabinet Merah Putih, Zulkifli Hasan: Menteri dan Utusan Presiden Berkontribusi Besar

Dana Desa 2025 Capai Rp71 Triliun

Merujuk pada UU Nomor 62 Tahun 2024 tentang APBN 2025, Dana Desa tahun ini ditetapkan sebesar Rp71 triliun.

Anggaran tersebut terdiri atas Rp69 triliun dari alokasi tahun sebelumnya dan Rp2 triliun dari alokasi tahun anggaran berjalan.

Melalui Permendesa ini, Yandri berharap pemerintah daerah hingga pemerintah desa dapat memanfaatkannya secara maksimal untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat desa.

READ  Bogor Siap Bangun BUMD Ketahanan Pangan, Ini Fokus Utamanya

Dalam diskusi virtual tersebut, Yandri dan Wamendes Ariza juga mendengarkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh kepala desa di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jambi.

“Semua ini adalah bagian dari upaya bersama untuk menjadikan desa-desa di Indonesia lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkas Yandri.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakPramono Anung dan Rano Karno Resmi Ditetapkan Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2025-2030
Artikulli tjetërKejagung Ajukan Banding atas Vonis Kasus Korupsi Helena Lim, Tuntut Keadilan yang Lebih Tegas