Publikbicara.com – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) menghadirkan variasi menu setiap 20 hari sekali.
Hal ini disampaikan Budi Arie saat meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Halim Perdanakusumah, Senin, 6 Januari 2025.
“Menu berganti setiap 20 hari, ya. Jadi, 20 hari sekali baru diganti,” ujarnya kepada awak media.
Program ini dipastikan menghadirkan makanan yang tidak hanya bergizi tetapi juga aman untuk dikonsumsi oleh siswa.
Menurut Budi Arie, setiap menu telah melalui proses kalkulasi gizi yang ketat oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Yang memberikan persetujuan adalah Badan Gizi Nasional, karena mereka memang berisi para ahli gizi. Jadi, leading sektornya tetap di sana,” tegasnya.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp71 triliun untuk program ini hingga akhir tahun 2025.
Dana besar tersebut diharapkan dapat memastikan seluruh siswa di Indonesia mendapatkan asupan gizi yang memadai.
Budi Arie menilai, program ini sangat strategis untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas.
Namun, ia menggarisbawahi bahwa keberhasilan program ini memerlukan kerja sama seluruh elemen masyarakat.
“Pemerintah tidak bisa menjalankan program ini sendirian. Perlu gotong royong dari semua komponen bangsa untuk memastikan program ini sukses,” ujarnya.
Dengan keberlanjutan program MBG, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas hidup siswa sekaligus mendukung pencapaian SDG’s (Sustainable Development Goals) terkait kesehatan dan pendidikan di Indonesia.**
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













