Beranda News Mengupas Tuntas Jenis-Jenis Nafsu dalam Perspektif Islam

Mengupas Tuntas Jenis-Jenis Nafsu dalam Perspektif Islam

Publikbicara.com – Dalam menjalani kehidupan, manusia sering kali dihadapkan pada pergulatan batin yang melibatkan berbagai tingkatan nafsu.

Dalam Islam, pemahaman tentang nafsu bukan hanya sekadar konsep abstrak, tetapi memiliki kedalaman yang dapat membantu kita memahami diri dan memperbaiki kualitas hidup.

Berikut adalah penjabaran menarik tentang jenis-jenis nafsu yang dikutip dari Miftahul Huda karya Assyaikh Abah Kamaluddin Imam Mahaly Maulana Aziz Ibnu Katsir.

READ  Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Truk Tak Kuat Menanjak Jadi Pemicu
  • 1. Nafsu Amarah

Nafsu Amarah dikenal sebagai jenis nafsu yang sering membawa manusia pada keburukan. Letaknya berada di dada, mulai dari rongga mulut hingga ke perut bagian bawah.

Tanda-tandanya meliputi sifat marah, dengki, sombong, cinta dunia, hingga perbuatan maksiat seperti zina dan mencuri.

Nafsu ini menjadi tantangan besar bagi manusia karena sering memicu perilaku destruktif.

READ  Pemerintah Tetapkan Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
  • 2. Nafsu Lawwamah

Nafsu ini terletak di area dada sebelah kiri, sekitar dua jari ke arah dalam.

Ciri khasnya adalah kebiasaan menyalahkan orang lain, malas, dan merasa bangga atas diri sendiri (ujub).

Nafsu Lawwamah sering kali menjadi penghambat dalam membangun hubungan baik dengan sesama karena sifatnya yang cenderung memecah belah.

READ  Pemerintah Tetapkan Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
  • 3. Nafsu Mulhamah

Berbeda dari dua jenis nafsu sebelumnya, Nafsu Mulhamah mulai menunjukkan sisi positif.

Terletak di bawah dada sebelah kanan, jenis nafsu ini memiliki tanda-tanda seperti kesadaran untuk bertobat, tanggung jawab, adil, dan tawadhu’.

Nafsu ini menjadi pendorong seseorang untuk terus belajar dan memperbaiki diri.

READ  Rayhan Hannan Perpanjang Kontrak di Persija: Siap Berkontribusi Lebih Besar
  • 4. Nafsu Muthmainnah

Nafsu ini adalah tingkatan yang lebih tinggi, berlokasi di ulu hati. Tanda-tandanya mencakup ketenangan jiwa, sabar, tawakal, syukur, dan ridha atas ketetapan Allah.

Nafsu Muthmainnah adalah nafsu yang membawa kedamaian dalam kehidupan dan menjadi tujuan utama banyak orang dalam beragama.

READ  Rayhan Hannan Perpanjang Kontrak di Persija: Siap Berkontribusi Lebih Besar
  • 5. Nafsu Rodhiyah

Letaknya mencakup seluruh tubuh, lahir dan batin. Nafsu ini ditandai dengan sikap zuhud, keikhlasan, dan kemampuan menjaga janji.

Orang dengan Nafsu Rodhiyah memiliki keteguhan dalam menjalani kehidupan sesuai ajaran Islam, tanpa tergoda oleh hal-hal duniawi.

  • 6. Nafsu Murdhiyah

Jenis nafsu ini berada di titik samar di dada sebelah kanan.

Orang yang mencapai tingkatan Nafsu Murdhiyah mencintai Allah dan Rasulullah melebihi segalanya, meninggalkan semua larangan-Nya, dan senantiasa membantu sesama dengan penuh kasih sayang.

READ  Shin Tae-yong Football Academy: 900 Ribu Bisa Sekolah Sepak Bola Bertaraf Internasional
  • 7. Nafsu Kamilah

Tingkatan tertinggi dari nafsu, terletak di bagian terdalam dada.

Nafsu Kamilah adalah kondisi sempurna di mana seseorang hanya memusatkan hidupnya untuk mengingat Allah (dzikrullah).

Pada tingkat ini, seseorang telah mencapai ilmu yaqien, haqqul yaqien, dan ‘ainul yaqien, menjadikannya manusia yang istimewa dalam pandangan Allah.

READ  Polisi Tangkap Empat Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Bos Rental Mobil Tewas

Memahami jenis-jenis nafsu ini membantu kita untuk mengevaluasi diri dan berupaya menuju tingkatan yang lebih baik.

Sebagaimana dikatakan dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11).

Semoga dengan pengetahuan ini, kita dapat meningkatkan kualitas iman dan amal kita, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menjadi insan yang lebih baik dalam kehidupan dunia dan akhirat.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakTabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Truk Tak Kuat Menanjak Jadi Pemicu
Artikulli tjetërPengacara Alvin Lim Tutup Usia, Razman Arif Nasution: “Pejuang Keadilan Telah Pergi”