Publikbicara.com – Para petani sawit di Kabupaten Lebak, Banten, menunjukkan inovasi dan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Mereka memanfaatkan lahan sawit yang baru diremajakan untuk menanam padi gogo dengan metode tumpang sisip.
Sabtu (22/12), sebanyak 17 hektar lahan sawit yang baru saja diremajakan melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) mulai ditanami padi varietas Situ Bagendit.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi pengelolaan lahan yang lebih produktif dan berkelanjutan.
“Integrasi padi gogo dengan program PSR ini bukan hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi para petani.
Kami berharap model ini bisa diterapkan di lahan-lahan lainnya,” ujar salah satu pengelola program PSR di Lebak.
Langkah ini rencananya akan diperluas ke lebih banyak lahan yang diremajakan dengan bantuan PSR.
Selain meningkatkan produktivitas lahan, metode tumpang sisip ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani pada satu jenis komoditas sekaligus mendukung diversifikasi pangan.
Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan petani dalam memanfaatkan teknologi serta metode pertanian inovatif.
Ke depan, integrasi serupa diharapkan dapat diterapkan di berbagai daerah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













