Publikbicara.com – Wacana menarik mencuat menjelang Muktamar ke-10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tahun depan.
Nama Joko Widodo (Jokowi), Presiden RI yang dikenal dengan sederet prestasinya, digadang-gadang menjadi Ketua Umum PPP usai kabar pemecatannya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Isu ini mendapat respons positif dari elite partai berlambang kakbah tersebut.
“Tentu senang jika ada tokoh dengan prestasi menang dalam beberapa kontestasi pemilu atau pilkada seperti Pak Jokowi ini berkenan memberikan dukungan kepada PPP,” ujar Arwani, salah satu petinggi PPP, dalam keterangannya kepada Suara.com, Rabu (18/12/2024).
Menurut Arwani, Jokowi memiliki peluang besar untuk bergabung dengan partai mana pun yang sejalan dengan pandangan politiknya.
“Hampir semua parpol yang ada sekarang ini kan pernah kerja sama dan berada satu koalisi dengan Pak Jokowi dalam pemerintahan,” tambahnya.
Keberadaan koalisi partai politik saat ini, menurut Arwani, memberikan fleksibilitas bagi Jokowi untuk memilih kendaraan politik yang cocok.
“Hal inilah yang relatif memudahkan Jokowi dan parpol bisa menjalin kebersamaan sebagai kader, termasuk juga bagi PPP,” tuturnya.
PPP sendiri tampaknya tengah membuka pintu lebar bagi tokoh-tokoh baru. Hal ini sejalan dengan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II yang baru-baru ini digelar.
Salah satu subtema yang dibahas adalah langkah strategis untuk merangkul figur-figur berpengaruh dari luar partai.
“Salah satu subtema yang banyak dibahas teman-teman di mukernas adalah partai agar membuka diri dan merangkul tokoh-tokoh baru untuk kebesaran PPP,” jelas Arwani.
Jika wacana ini terwujud, langkah Jokowi menuju PPP tentu akan menjadi babak baru yang menarik dalam peta politik nasional, sekaligus memberikan warna baru bagi perjalanan partai kakbah tersebut.
Akankah Jokowi benar-benar memilih PPP sebagai pelabuhan politik berikutnya? Semua mata tertuju pada Muktamar PPP tahun depan.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













